Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Sosial · 12 Mei 2023 17:22 WIB

Pelunasan Ditutup, 102 CJH di Kab. Probolinggo Tunda Haji


					Pelunasan Ditutup, 102 CJH di Kab. Probolinggo Tunda Haji Perbesar

Probolinggo – Hingga hari terakhir pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada Jumat (12/5/2023), sebanyak 102 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Probolinggo yang dijadwalkan berangkat pada 2023, memilih untuk menunda keberangkatannya. Sehingga, dengan kuota keberangkatan yang mencapai 737 CJH, dapat dipastikan sebanyak 635 bisa berangkat pada tahun ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemanag) kabupaten Probolinggo, Samsur melalui Ervin Syarif Arifin, staf Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag setempat. Dikatakan jumlah CJH yang melakukan penundaan dengan jumlah CJH cadangan yang sudah lunas, angkanya tidak jauh berbeda. Antaranya keduanya, hanya berselisih satu angka.

“Yang cadangan, dari Kabupaten Probolinggo itu ada 103 yang sudah lunas,” katanya, Jumat (12/5/2023).

Ia pun menyebut, dengan 102 CJH yang memutuskan melakukan penundaan, membuka peluang bagi 103 CJH cadangan untuk bisa berangkat pada tahun ini. Namun, hal ini juga belum menjamin para cadangan tersebut bisa berangkat.

Sebab penentuan cadangan yang berhak berangkat merupakan kewenangan dari kemenag pusat melalui Kemenag Jawa Timur. “Sisa kuota untuk Kabupaten Probolinggo belum tentu terisi dari cadangan Probolinggo,” ujarnya.

Lebih lanjut Ervin menyampaikan, dari 102 CJH yang memutuskan menunda perjalanan hajinya, 56 di antaranya memberikan pernyataan atau keterangan terkait penundaan hajinya. Sementara, 46 lainnya tanpa keterangan.

“Contohnya, terpisah dengan mahromnya untuk jadwal pemberangkatannya sehingga menunda, seperti suami dengan istri itu terpisah jadwalnya,” katanya.

Selian itu, Ervin juga menyebut, terdapat lima CJH 2023 yang meninggal pada saat pemberangkatannya belum terlaksana, sehingga terdapat pelimpahan keberangkatan kepada mahromnya.

“Ada lima yang meninggal, sehingga pelimpahan ke ahli warisnya. Ditambah ada satu CJH yang sakit permanen sehingga pelimpahan porsi juga, dan sampai saat ini pelimpahannya masih dalam proses,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

20 November 2024 - 18:30 WIB

Petani Tembakau Lumajang Dibantu Satu Mesin Tiga Roda dan Lima Mesin Rajang

19 November 2024 - 14:31 WIB

Wamen Komdigi Bakal Hadiri Seminar dan Pelantikan AMSI Jatim

18 November 2024 - 17:55 WIB

Mentan Ajak Ribuan Peserta Minum Susu Bersama dan Teken MoU untuk Tingkatkan Produksi Susu Lokal di Pasuruan

14 November 2024 - 18:03 WIB

Permudah Penumpang Mudik Mencoblos, KAI Daop 9 Jember Siapkan Tiket Promo

14 November 2024 - 16:44 WIB

Lumajang Hanya Dapat Tiga Kuota untuk Petugas Kloter Pendamping Ratusan Calon Jemaah Haji

13 November 2024 - 08:36 WIB

Manfaatkan Lahan Kosong, Polres Probolinggo Kota Tanam Jagung

12 November 2024 - 18:46 WIB

Karang Taruna Memiliki Peran Penting Tumbuh Kembangnya Pemerintahan Desa

11 November 2024 - 09:46 WIB

Pemesanan Tiket KA untuk Libur Nataru Dibuka, Daop 9 Siapkan 7.000 Tiket per Hari

8 November 2024 - 15:32 WIB

Trending di Sosial