Menu

Mode Gelap
Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

Lingkungan · 15 Mei 2023 17:55 WIB

Siklon Tropis Ellie Menerjang, Siang Panas dan Malam Dingin


					Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo menunjukkan peta cuaca Kota Probolinggo di Pusdalops. Perbesar

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo menunjukkan peta cuaca Kota Probolinggo di Pusdalops.

Probolinggo – Sejak beberapa hari yang lalu cuaca di Kota Probolinggo berubah cukup drastis, di mana siang terasa panas dan malam angin berembus kencang. Menurut BPBD Kota Probolinggo fenomena ini karena dampak siklon tropis.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, jika dilihat dari citra satelit di ruang Pusdalops BPBD, perubahan cuaca serta suhu di siang dan malam hari disebabkan terjadinya badai di utara Australia.

“Badai di utara Australia tersebut diketahui bernama Siklon Tropis Ellie, yang membawa uap panas dan embusan angin cukup kencang antara 22 km hingga 27 km perjam,” ujarnya, Senin (15/5/2023).

Akibatnya, rata-rata saat siang hari suhu mencapai 34-35 derajat Celsius. Namun saat malam angin berembus cukup kencang hingga mengakibatkan suhu turun hingga 22 derajat Celcius.

Karena siklon ini bergerak ke arah Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, akibat siklon ini ada dua kejadian yang perlu diwaspadai. Yakni, kebakaran serta angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.

Dengan dua kejadian ini, BPBD telah berkoordinasi dengan DLH Kota Probolinggo untuk memangkas pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang.

“Selain itu, kami mengimbau kepada warga untuk mengonsumsi makanan bergizi, jaga kesehatan, serta selalu mengenakan jaket saat keluar di malam hari. Fenomena ini terjadi hingga seminggu ke depan,” imbuh Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan