Probolinggo – Untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi umat Hindu Tengger dalam melaksanakan upacara Yadnya Kasada, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) akan menutup kawasan wisata Gunung Bromo selama tiga hari.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, saat Yadnya Kasada yang dimulai pada Senin dini hari (5/06/2023), kawasan wisata Gunung Bromo ditutup bagi wisatawan. Hal tersebut sesuai hasil rapat yang digelar PHDI Kabupaten Probolinggo bersama instansi terkait, Kamis (11/05/2023) lalu di Wisma Ucik, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
“Jadi sesuai kesepakatan rapat, wisata Gunung Bromo ini akan ditutup bagi wisatawan mulai Sabtu (3/06/2023) pukul 18.00 WIB hingga Senin (5/06/2023) pukul 18.00 WIB, karena pada tanggal tersebut umat Hindu Tengger akan melaksanakan upacara Yadnya Kasada,” ujarnya, Selasa (16/5/2023).
Selain itu, hasil rapat tersebut juga memutuskan lokasi-lokasi yang ditutup di kawasan Gunung Bromo. Yakni, di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Di wilayah Kabupaten Pasuruan kawasan yang ditutup mulai Pakis Bincil. Sedangkan di kawasan perbatasan Lumajang-Malang yang ditutup mulai kawasan Jemplang.
Sebelum upacara Yadnya Kasada pada Senin dini hari, sejumlah serangkaian ritual digelar umat Hindu Suku Tengger. Di antaranya, Mendak Tirta yang digelar Jumat (2/06/2023), Atur Suguh, Pembejian dan Rangkan Tawang, Sabtu (3/06/23), serta Yadnya Kasada pada Senin (5/06/2023).
“Terkait pengukuhan dukun pandita, sampai saat ini masih belum ada yang mendaftar. Biasanya calon dukun pandita ini mendaftar seminggu sebelum upacara Yadnya Kasada. Selain upacara ritual Yadnya Kasada, akan ada sejumlah rangkaian acara yang akan digelar,” imbuh Bambang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.