Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik berupa letusan asap. Secara visual, Gunung Semeru mengeluarkan letusan asap setinggi 600 meter dari atas puncak kawah, Jumat (19/5/2023).
Selain itu, Gunung Semeru teramati juga mengeluarkan dua kali letusan asap berwarna kelabu setinggi 500 – 600 meter mengarah ke tenggara.
“Menurut hasil pemantauan kqmi, letusan asap secara visual teramati 2 kali warna putih kelabu tinggi asap 500 – 600 meter,” kata Liswanto, Petugas Pos Pantau Gunung Semeru.
Suara letusan atau gemuruh Gunung Semeru juga terdengar jelas beberapa kali oleh petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.
Menanggapi hal itu, pihaknya mengimbau warga yang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), agar tidak melakukan kegiatan apapun.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.
Meski demikian, masyarakat diminta agar tidak panik berlebihan. Sebab, sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga). Hanya saja, warga tidak perlu beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Api Semeru.
“Masyarakat harus tetap mewaspadai awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R