Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Lingkungan · 19 Mei 2023 15:36 WIB

Gunung Semeru Menggeliat, Lontarkan 2 Kali Letusan Asap


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik berupa letusan asap. Secara visual, Gunung Semeru mengeluarkan letusan asap setinggi 600 meter dari atas puncak kawah, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, Gunung Semeru teramati juga mengeluarkan dua kali letusan asap berwarna kelabu setinggi 500 – 600 meter mengarah ke tenggara.

“Menurut hasil pemantauan kqmi, letusan asap secara visual teramati 2 kali warna putih kelabu tinggi asap 500 – 600 meter,” kata Liswanto, Petugas Pos Pantau Gunung Semeru.

Suara letusan atau gemuruh Gunung Semeru juga terdengar jelas beberapa kali oleh petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

Menanggapi hal itu, pihaknya mengimbau warga yang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), agar tidak melakukan kegiatan apapun.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.

Meski demikian, masyarakat diminta agar tidak panik berlebihan. Sebab, sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga). Hanya saja, warga tidak perlu beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Api Semeru.

“Masyarakat harus tetap mewaspadai awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan