Probolinggo,- Belasan ekor sapi di Kota Probolinggo dilaporkan terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) sejak awal Mei 2023 lalu. Untuk antisipasi serta memutus penyebaran LSD ini, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi yang terjangkit LSD.
Dari data DPKPP Kota Probolinggo, penyakit LSD yang menyerang sapi di Kota Probolinggo ini dilaporkan pertama kali pada awal Mei 2023.
Dalam kasus ini, penyebarannya diawali dari warga yang membeli sapi dari luar kota yang sudah terjangkit LSD kemudian sapi dibawa pulang ke kandang.
Saat berada di kandang sapi tersebut digigit lalat, yang kemudian lalat tersebut menggigit sapi lain. Dan dari situlah penyebaran LSD hingga dilaporkan hingga saat ini total ada 18 sapi yang terjangkit LSD di Kota Probolinggo.
“Jadi dari awal Mei 2023 dilaporkan, sampai saat ini total sudah 18 sapi potong yang terjangkit LSD. Sapi- sapi tersebut tersebar di lima kecamatan di Kota Probolinggo,” ujar Kepala Bidang Peternakan, DPKPP Kota Probolinggo, Suryanto, Sabtu (27/5/2023)
Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran LSD, setelah mendapat 200 dosis vaksin LSD, DPKPP mulai Jumat (26/05/23) kemarin melakukan vaksinasi perdana pada sapi di Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Sukabumi, dengan total 80 ekor sapi.
Selain melakukan vaksinasi, DPKPP juga melakukan sosialisasi kepada pemilik sapi yang terjangkit LSD. Jika ada tanda-tanda sapi terpapar LSD, pemiliknya diminta untuk mengisolasi sapi tersebut agar tidak menular kepada sapi yang lain.
“Jadi untuk antisipasi penyebaran LSD di Pasar Hewan Wonoasih, kami tetap memeriksa sapi yang hendak masuk pasar hingga sapi yang terjual. Vaksinasi LSD akan terus dilakukan merata terhdap sapi-sapi di lima kecamatan di Kota Probolinggo,” urai Suryanto. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.