Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Kesehatan · 29 Mei 2023 17:26 WIB

Kasus LSD Bertambah, 200 Sapi Ditarget Vaksinasi


					VAKSINASI: Petugas kesehatan hewan saat melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan PMK. (foto: dok). Perbesar

VAKSINASI: Petugas kesehatan hewan saat melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan PMK. (foto: dok).

Probolinggo – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo terus menggencarkan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD). DPKPP Kota Probolinggo sendiri mengejar target vaksinasi LSD untuk 200 sapi pada pekan ini.

Setelah sebelumnya 80 ekor sapi di dua Kecamatan di Mayangan, yakni Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Sukabumi mendapat vaksinasi LSD, pada Senin siang (29/05/23), DPKPP kembali melakukan vaksinasi LSD. Kali ini giliran puluhan ekor sapi di Kelurahan Kademangan mendapat vaksinasi LSD.

Total ada 20 sapi yang divaksinasi LSD di Kelurahan Kademangan oleh DPKPP Kota Probolinggo. Sama seperti vaksinasi PMK, sebelum mendapat vaksinasi LSD sapi terlebih dahulu diperiksa, setelah dipastikan sehat, sapi kemudian divaksin LSD.

“Jadi dari data terbaru, per hari ini ada total 24 ekor sapi yang terpapar LSD, sehingga pada hari kami terus melakukan vaksinasi dengan menyasar total ada 20 ekor sapi di Kelurahan Kademangan,” ujar Kepala DPKPP, Aries Santoso, Senin (29/5/2023).

Setelah DPKPP Kota Probolinggo melaporkan adanya kasus LSD, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kemudian memberikan 10 botol vaksin (untuk 200 dosis vaksin). Hingga hari kelima pelaksanaan vaksinasi, tercatat sudah ada 100 ekor sapi yang sudah mendapat vaksinasi LSD.

Dengan telah divaksinnya 100 ekor sapi, DPKPP berharap, 100 dosis vaksin LSD sisa telah tuntas divaksinkan kepada 100 ekor sapi pada pekan ini. Selain upaya vaksin, DPKPP juga terus melakukan sosialisasi bahaya penyakit LSD ini, karena jika sapi terkena LSD dan tidak segera ditangani, maka juga akan berpengaruh dan merusak jaringan daging pada sapi.

“Jadi jika ada sapi yang terkena LSD, serta telah mendapat penanganan, maka untuk masa penyembuhan membutuhkan waktu 35 hari, sehingga bagi sapi yang sudah terpapar untuk tidak dimobilisasi, cukup diisolasi di kandang,” kata Aries.

Sementara, salah satu pemilik sapi, Budi Hermanto (47) mengaku, sempat khawatir karena sapi milik tetangganya terpapar LSD. “Namun setelah mendapat vaksinasi agak lega, selain itu, sapi saya rutin saya minumi ramuan tradisional, serta selalu menjaga kebersihan kandang,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan