Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 5 Jun 2023 18:35 WIB

Berawal dari Hobi, Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Sukses Kembangkan Usaha Buket Bunga


					KREATIF: Umi Kulsum berpose dengan buket bunga hasil karyanya. (foto: IG Ukbouquet). Perbesar

KREATIF: Umi Kulsum berpose dengan buket bunga hasil karyanya. (foto: IG Ukbouquet).

Kraksaan,- Usaha sampingan berupa kerajinan tangan kini banyak diminati kalangan muda. Selain tidak terikat waktu, usaha ini terbukti prospek dan ampuh mendulang pundi-pundi rupiah.

Peluang usaha ini ditangkap dengan baik oleh Ummi Kulsum (25). Ia sukses mengembangkan usaha buket bunga dengan nama branding ‘Ukbouquet’.

Hebatnya, dara kelahiran 7 agustus 1998 ini mengembangkan usaha bukan karena tanpa kesibukan. Sebab selain mengembangkan usaha buket bunga, ia juga karyawan aktif BMT NU Kota Kraksaan.

Bahkan disela-sela kesibukannya, ia juga masih cukup cekatan mengurus organisasi. Ya, Ummi Kulsum merupakan Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Periode 2021-2023.

“Kesibukan sebagai karyawan BMT dan Ketua PC IPPNU, tak harus kehilangan produktivitas. Kerajinan tangan membuat buket, tetap berjalan,” kata Kulsum, Senin (05/06/2023).

Menurut Kulsum, skil-nya dalam membuat pernak-pernik buket bunga dalam berbagai ragam dimulai sejak kuliah. Biasanya ia hanya memproduksi saat tertentu saja, seperti acara wisuda dan momentum ulang tahun.

Namun saat ini, dijelaskan Kulsum, buket buah tangannya berkembang cukup pesat. Orderan mulai dari 30 sampai 85 buket bunga setiap harinya dengan sistem pemasaran online dan offline.

“Usaha yang ditekuni sejak tahun 2019 ini alhamdulillah sudah banyak membuahkan hasil. Termasuk marketing yang semakin luas. Tidak hanya wilayah Kota Kraksaan saja peminatnya, namun di kawasan Kota dan Kabupaten Probolinggo juga banyak yang order,” paparnya.

Untuk menekuni bisnis rumahan ini, perempuan yang juga kerap menjadi Master Of Ceremony (MC) menyebut, cukup bermodal ketekunan dan tangan yang cekatan serta kerja keras tanpa mengeluh.

“Harus cekatan saat menggunting satu persatu pola yang digambar dalam setiap kain. Setelah menata beberapa hiasan, kemudian direkatkan satu persatu. Lalu ornamen dirangkai dan menjadi buket lucu nan cantik,” bebernya.

Berkat kreatifitasnya, wanita yang tinggal di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini telah mampu meraup omset tak kurang dari Rp5-7 juta per bulan.

“Satu buket bunga dijual dengan harga cukup terjangkau. Mulai Rp10 hingga Rp50 ribu tergantung request pelanggan,” cetus alumnus Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi ini.

Ia berpesan kepada generasi milenal seusianya, agar senantiasa produktif, inovatif dan tidak perlu gengsi selama usaha yang digeluti benar dan memberikan manfaat bagi orang lain.

“Hitung-hitung bisa menghasilkan nominal,” tandasnya memungkasi. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi