Kraksaan,- Usaha sampingan berupa kerajinan tangan kini banyak diminati kalangan muda. Selain tidak terikat waktu, usaha ini terbukti prospek dan ampuh mendulang pundi-pundi rupiah.
Peluang usaha ini ditangkap dengan baik oleh Ummi Kulsum (25). Ia sukses mengembangkan usaha buket bunga dengan nama branding ‘Ukbouquet’.
Hebatnya, dara kelahiran 7 agustus 1998 ini mengembangkan usaha bukan karena tanpa kesibukan. Sebab selain mengembangkan usaha buket bunga, ia juga karyawan aktif BMT NU Kota Kraksaan.
Bahkan disela-sela kesibukannya, ia juga masih cukup cekatan mengurus organisasi. Ya, Ummi Kulsum merupakan Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Periode 2021-2023.
“Kesibukan sebagai karyawan BMT dan Ketua PC IPPNU, tak harus kehilangan produktivitas. Kerajinan tangan membuat buket, tetap berjalan,” kata Kulsum, Senin (05/06/2023).
Menurut Kulsum, skil-nya dalam membuat pernak-pernik buket bunga dalam berbagai ragam dimulai sejak kuliah. Biasanya ia hanya memproduksi saat tertentu saja, seperti acara wisuda dan momentum ulang tahun.
Namun saat ini, dijelaskan Kulsum, buket buah tangannya berkembang cukup pesat. Orderan mulai dari 30 sampai 85 buket bunga setiap harinya dengan sistem pemasaran online dan offline.
“Usaha yang ditekuni sejak tahun 2019 ini alhamdulillah sudah banyak membuahkan hasil. Termasuk marketing yang semakin luas. Tidak hanya wilayah Kota Kraksaan saja peminatnya, namun di kawasan Kota dan Kabupaten Probolinggo juga banyak yang order,” paparnya.
Untuk menekuni bisnis rumahan ini, perempuan yang juga kerap menjadi Master Of Ceremony (MC) menyebut, cukup bermodal ketekunan dan tangan yang cekatan serta kerja keras tanpa mengeluh.
“Harus cekatan saat menggunting satu persatu pola yang digambar dalam setiap kain. Setelah menata beberapa hiasan, kemudian direkatkan satu persatu. Lalu ornamen dirangkai dan menjadi buket lucu nan cantik,” bebernya.
Berkat kreatifitasnya, wanita yang tinggal di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini telah mampu meraup omset tak kurang dari Rp5-7 juta per bulan.
“Satu buket bunga dijual dengan harga cukup terjangkau. Mulai Rp10 hingga Rp50 ribu tergantung request pelanggan,” cetus alumnus Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Ia berpesan kepada generasi milenal seusianya, agar senantiasa produktif, inovatif dan tidak perlu gengsi selama usaha yang digeluti benar dan memberikan manfaat bagi orang lain.
“Hitung-hitung bisa menghasilkan nominal,” tandasnya memungkasi. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT