Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 7 Jun 2023 07:55 WIB

Lahar Hujan Terjang Lereng Semeru, 1 Truk Terjebak, 2 Alat Berat Terseret


					TERJEBAK: Truk tambang pasir yang terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru. (foto: Asmadi) Perbesar

TERJEBAK: Truk tambang pasir yang terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Lagi-lagi banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang Sungai Bondeli, Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (6/6/2023) malam.

Akibatnya, satu truk milik penambang pasir terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru. Hingga saat ini, truk berwarna kuning tersebut masih belum dievakuasi, sebab aliran lahar masih cukup deras.

Salah satu penambang pasir Hendra menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Banjir terjadi lantaran Kabupaten Lumajang sejak sore hingga malam hari diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

“Kejadian itu sekitar pukul 19.30 WIB, dan sampai sekarang masih belum dievakuasi, sebab masih hujan” kata Hendro saat dihubungi via sambungan telfon.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyebut, pihak telah berupaya menyisir lokasi guna proses pemindahan truk sekaligus melokalisir dampak banjir banjir.

“Saat ini masih diperiksa, semoga dalam pemeriksaan tidak ada kendala sehingga bisa memudahkan tim BPBD untuk melakukan penanganan lebihlanjut,” ujar Patria.

Selain di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, banjir lahar hujan Gunung Semeru juga menerjang sungai Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.

Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun arus lahar menyeret dua alat berat masing-masing Hyundai dan Doosan, yang kebetulan sedang ditinggal oleh operatornya.

“Dua alat berat itu, nanti kita evakuasi. Saat ini kami masih mewaspadai karena kondisi hujan masih lebat, untuk itu kami masih menunggu sampai benar-benar kondisinya memungkinkan,” pungkas Patria. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa