Menu

Mode Gelap
Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

Berita Pantura · 9 Jun 2023 17:55 WIB

Tak Terdampak El Nino dan IOD tapi Waspada Kebakaran Lahan


					Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo menunjuk citra satelit.  Perbesar

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo menunjuk citra satelit. 

Probolinggo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa hari yang lalu mengeluarkan imbauan akan dampak El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) akan berdampak berkurangnya curah hujan. Meski di Kota Probolinggo tidak begitu berdampak, namun BPBD mengingatkan warga terkait kebakaran lahan.

Fenomena El Nino sendiri sejatinya telah terjadi sejak bulan Maret, yang ditandai dengan mulai masuknya musim kemarau di sejumlah wilayah Indonesia. Namun memasuki bulan Juni diprediksi akan terjadi fenomena Indian Ocean Dipole (IOD).

IOD merupakan fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tak teratur yang menyebabkan wilayah barat Samudra Hindia lebih hangat (di fase positifnya) dan lebih dingin (di fase negatifnya) dibandingkan wilayah timur Samudra Hindia.

Kombinasi fenomena El Nino dan IOD ini diprediksi akan terjadi pada semester kedua 2023 dan akan masuk ke wilayah Jawa Timur. Sehingga akan berdampak berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Terkait fenomena ini, untuk di Kota Probolinggo tidak begitu berdampak untuk kekeringan, namun di siang hari suhu akan mengalami peningkatan rata-rata 2 hingga 5 derajat dibanding suhu normal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Jumat (9/6/2023).

Peningkatan suhu di Kota Probolinggo akibat El Nino dan IOD ini terjadi pada bulan Juni. Selain itu berdampak bertiupnya angin kencang yang melanda Probolinggo.

Karena itu warga Kota Probolinggo diimbau waspada akan kebakaran lahan dan berpotensi cepat membesar karena angin yang berembus kencang.

“Imbauan kami kepada warga Kota Probolinggo untuk tidak bakar-bakar sampah, apalagi membakar semak-emak untuk membuka lahan, mengingat angin yang bertiup cukup kencang, sehingga dengan sedikit api yang membakar lahan, potensi kebakaran yang lebih besar bisa terjadi,” kata Sugito Prasetyo. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura