Probolinggo – Sekitar dua pekan menjelang Idul Adha, harga sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo terus melonjak. Harga sapi di pasar tersebut naik antara Rp1-1,5 juta per ekor.
Kenaikan harga sapi ini disampaikan Kabid Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP), Kota Probolinggo, Suryanto. Dikatakan kenaikan harga sapi ini terjadi sejak pasaran pekan kemarin, yang ditandai dengan banyaknya sapi yang di jual di Pasar Hewan Wonoasih.
“Sejak pasaran akhir pekan kemarin, sudah banyak sapi yang masuk dan dijual di Pasar Hewan Wonoasih, yang mana sapi yang masuk ini lebih banyak daripada saat pasaran pada hari biasa,” ujarnya, Senin (12/6/2023).
Selain itu, harga sapi yang dijual pun juga sudah ikut naik di kisaran Rp1-1,5 juta per ekor. Harga ini berlaku ke seluruh jenis sapi dan ukuran yang dijual di pasar.
Untuk harga tertinggi yakni, sapi limousin di pasaran pekan lalu mencapai Rp32 hingga 33 juta. Padahal biasanya, harga sapi limousin Rp30-31 juta per ekor.
Sedangkan untuk sapi di bawah limousin yang sebelumnya Rp19-20 juta, sekarang sudah mulai naik menjadi Rp20-21 juta per ekor.
“Jika melihat dari populasi sapi di Kota Probolinggo yang mencapai 5.680 ekor, dipastikan untuk kebutuhan kurban saat Idul Adha masih mencukupi,” ujarnya.
Sementara, untuk mengantisipasi penyebaran PMK dan LSD, selain terus melakukan vaksinasi bertahap per kelurahan, DPKPP juga akan mengecek hewan yang dijual pedagang hewan kurban di Kota Probolinggo, baik sapi maupun kambing.
“Selain itu, juga untuk pengawasan dan rasa aman bagi konsumen, untuk lalu lintas sapi dari Pasar Wonoasih yang keluar kota, sapi wajib telah divaksin PMK dan LSD untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini,” imbuh Suryanto. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.