Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Lingkungan · 14 Jun 2023 17:54 WIB

Gawat! 17 Desa di Kab. Pasuruan Dilanda Kekeringan


					DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Sedikitnya 17 desa di Kabupaten Pasuruan ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Padahal puncak musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi pada Agustus dan September mendatang.

Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengungkapkan musim kering tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih panjang.

Kabupaten Pasuruan sendiri, jelasnya, memasuki siklus kekeringan empat tahunan, dan diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan.

Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasuruan telah siap dengan melakukan langkah-langkah penanggulangan dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana.

“Saat ini Pemda Pasuruan siap untuk back-up dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana. Karena kekeringan yang kemungkinan terjadi akan berlangsung lebih panjang,” kata Harris, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, atau Gus Mujib menyebut, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana kekeringan tahun ini.

Saat ini, beber Gus Mujib, terdapat perbaikan saluran air yang sedang dilakukan di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Nguling, Lumbang, dan Pasrepan.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat di daerah-daerah yang kemungkinan terdampak kekeringan,” ucap Gus Mujib.

Selain itu, BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah mempersiapkan pengiriman air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

“PDAM juga kami minta untuk memetakan aliran air yang belum terealisasi,” klaim Gus Mujib.

Data yang diterima Pemkab Pasuruan, setidaknya ada 17 desa yang telah ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 6 Kecamatan.

Masing-masing di wilayah Kecamatan Gempol (Desa Wonosunyo), Kecamatan Winongan (Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberejo), dan Kecamatan Lumbang (Desa Cukurguling, Karangjati, dan Karangasem).

Kemudian Kecamatan Pasrepan (Desa Mangguan, Ngantungan, Sibon, dan Petung), Kecamatan Lekok (Desa Pasinan, Balunganyar, Semedusari, dan Wates), dan Kejayan (Desa Kedungpengaron). (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Perhutani Probolinggo-Lumajang Tepis Soal Alih Fungsi Lahan Lindung Jadi Tanaman Tebu

12 November 2024 - 16:23 WIB

Trending di Lingkungan