Probolinggo – Seorang pencari rumput tewas tersambar kereta api (KA) di rel KA Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Rabu pagi (14/06/23). Saat itu korban sedang membawa rumput dan hendak menyeberang rel ke arah selatan.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, kecelakaan ini bermula saat korban M. Sidik (38), warga Dusun Talang, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas hendak menaikkan rumput yang habis ia cari ke atas motornya yang ada di selatan rel kereta api.
Namun, saat hendak menyeberang dengan membawa rumput, dari arah timur muncul KA Logawa relasi Jember-Purwokerto. Karena jarak terlalu dekat, serta posisi korban sudah posisi menyebrang, ia terserempet kereta hingga terpental.
“Jadi saat itu, saya hendak ke pasar dan melihat korban tergeletak. Setelah saya berhenti, ternyata korban yang diketahui warga Gang Shampo ini tertabrak kereta api dan kondisinya sudah meninggal,” ujar warga sekitar, Tohan.
Warga yang mengetahui kejadian, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tongas. Tak lama petugas datang dan langsung membawa korban ke kamar mayat RSUD Tongas dengan menggunakan ambulans.
Selanjutnya petugas melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang berada di KM 90+900 petak jalan Probolinggo – Bayeman. Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi di sekitar kejadian.
Kapolsek Tongas, AKP Mugi mengatakan, awalnya korban mencari rumput di utara rel kereta api. Saat hendak pulang dengan membawa rumput, korban menyeberang rel ke arah utara. Saat menyeberang korban melihat ada kereta dari arah timur, namun ia tetap menyeberang.
“Saat korban menyeberang kaki korban terserempet kereta api sehingga terpental sekitar 5 meter. Sebelum menyeberang, korban sempat diteriaki oleh warga, namun ia tetap menyeberang,” ujarnya.
Saat ini, kasus kecelakaan kereta api yang mengakibatkan warga pencari rumput tewas ini ditangani Polsek Tongas. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.