Lumajang,- Pembangunan gedung Universitas Negeri Jember (UNEJ) Kampus Lumajang menuai polemik. Meski sudah menghabiskan dana miliaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun kampus impian belum juga terwujud.
Pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah mengerjakan pembangunan tahap I dengan anggaran sekitar Rp 8 miliar. Namun, pada tahun 2022, pemerintah kota pisang menghentikan proses pembangunan.
Lalu pada tahun 2023 ini, pembangunan tahap ll kampus yang terletak di Daerah Prayuana, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang itu, dilanjutkan dengan dana sebesar Rp 11 miliar.
Anggota DPRD Kabupaten Lumajang, Nur Hidayati mempertanyakan proyek pembangunan kampus yang dinilainya ambisius. Apalagi ia mendengar bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kampus total Rp217 miliar.
“Jika memang daerah tidak memiliki anggaran yang cukup, maka jangan sampai memaksakan. (Sebab) nantinya pembangunan akan mangkrak dan tentunya akan merugikan keuangan negara,” terang Nur Hidayati, Kamis (15/6/2023).
Nur menjelaskan, anggaran miliaran rupiah tersebut sejatinya bisa dialihkan untuk pembangunan kampus-kampus swasta di Lumajang.
“Sebab, sejatinya tak ada bedanya kampus negeri dan kampus swasta, karena sama-sama ingin mencerdaskan generasi banga,” ujar Ketua Fraksi NasDem-PAN Lumajang ini.
Ia mempertanyakan kesiapan kampus yang dibangun pada tahun 2021 itu untuk beroperasi dan menerima siswa baru. “Kira-kira kapan kampus UNEJ Prayuana sudah bisa beroperasi dan menerima mahasiswa baru?,” tanyanya.
Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, pihaknya segera menuntaskan pembangunan gedung. Infrastruktur kampus juga telah selesai dikerjakan di tahun 2021.
“Kita tidak boleh berpikir untuk membangun sesuatu itu tiba-tiba besok harus jadi, tapi ada proses tahapan,” kata Bupati Lumajang yang kerap disapa Cak Thoriq.
Cak Thoriq menyampaikan, ia juga berkeinginan agar pembangunan kampus UNEJ Lumajang segera selesai agar proses pembelajaran bisa dimulai dan bibit-bibit unggulan Lumajang dapat tumbuh.
“Kita harapkan kampus UNEJ di Lumajang bisa menjadi perguruan tinggi negeri yang mandiri,” harap dia.
Selain itu, lanjut Thoriq, dengan adanya kampus di daerah Kecamatan Klakah, diharapkan mampu menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Tentu yang saya harapkan dengan adanya kampus di kawasan Kecamatan Klakah, bisa menumbuhkan perekonomian masyarakatnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R