Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Pemerintahan · 16 Jun 2023 18:34 WIB

Pepadi Lumajang Dikukuhkan, Diminta Lestarikan Budaya lewat Wayang


					DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi) Perbesar

DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sudah bukan rahasia umum jika mayoritas generasi milenal saat ini sudah kurang meminati seni dan budaya masa lalu. Padahal, seni dan budaya lokal merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

Salah satu produk kesenian yang mulai terkikis zaman adalah wayang. Di era kejayaannya, pertunjukan wayang banyak menyampaikan pesan moral.

Semestinya pertunjukan wayang jadi salah satu jati diri bangsa, terutama terkait budaya. Kalau tidak dilestarikan, maka warisan leluhur itu hanya tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya benar-benar dilupakan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat memberi sambutan di acara Pagelaran Wayang Kulit dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Lumajang Masa Bakti 2022 – 2027, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (15/6/2023) malam.

“Hal itu merupakan salah satu bentuk melanjutkan serta melestarikan budaya di Indonesia,” kata Cak Thoriq.

Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq menyampaikan selamat kepada para pengurus Pepadi Kabupaten Lumajang, yang telah di kukuhkan. Ia berharap kepada pengurus yang baru, dapat memajukan Pepadi Lumajang dan selalu menjalin sinergitas yang baik kepada seluruh pegiat wayang di kota pisang.

“Semoga terus berkarya dan meningkatkan kekaryaan dan persaudaraan antar dalang serta pegiat wayang yang ada di Kabupaten Lumajang,” harapnya.

Dalam acara itu, Bupati Lumajang juga mengukuhkan 9 pengurus Pepadi Lumajang kemudian memberikan tokoh wayang raden Wisanggeni kepada Ki sapto Carito dari Tempursari.

Tokoh wayang itu sebagai simbol akan dimulainya pagelaran wayang kulit dengan lakon katentreman wahyu kadem remang. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

Trending di Pemerintahan