Probolinggo – Sekitar dua pekan menjelang dul Adha, mulai muncul sejumlah pedagang kambing dadakan di Kota Probolinggo. Diprediksi, dibandingkan tahun lalu, harga kambing yang dijual oleh pedagang tahun ini lebih mahal.
Dari pantauan PANTURA7.com, pedagang kambing kurban dadakan ini sudah mulai terlihat di beberapa ruas jalan di Kota Probolinggo. Di antaranya, di Jalan Hayam Wuruk, Jalan KH. Hasan Genggong, hingga Jalan Sunan Muria. Rata-rata, para pedagang ini mulai berjualan sejak sehari hingga lima hari yang lalu.
Salah satu pedagang kambing yang berjualan di Jalan Hayam Wuruk, Tomo (56) mengaku, baru berjualan sejak kemarin. Harga kambing yang ia jual Rp2,7 juta hingga Rp3 juta lebih.
“Dari tahun kemarin, harga kambing yang dijual sedikit ada peningkatan, jika tahun lalu 20 ekor kambing terjual, diprediksi tahun ini lebih dari 20 ekor terjual,” ujarnya.
Hal senada disampaikan penjual hewan kurban di Jalan KH. Hasan Genggong, Andre (35). Ia mengaku, baru hari ini buka, sejumlah kambing sudah terjual. Harga kambing ia jual pada kisaran Rp2 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.
“Kalau tahun sebelumnya selain jumlah pembelian kambing menurun, terus harga kambing paling murah berkisar Rp1,7 juta per ekor. Saat ini harga kambing Rp2 juta hingga Rp3 juta lebih dan diprediksi untuk penjualan kambing lebih banyak tahun ini,” ujarnya.
Jika pada tahun sebelumnya akibat adanya wabah PMK penjualan kambing turun, tahun ini meski ada wabah LSD, namun diprediksi tidak mempengaruhi harga jual kambing. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.