Pasuruan,- Pawai sound system di Kabupaten Pasuruan berubah menjadi tawuran massal. Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah pemuda terlibat tawuran di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung, Minggu (18/6/2023) sore.
Dalam video yang beradar, terlihat sekelompok warga mengarak sound system menggunakan truk melalui jalan-jalan kampung. Acara tersebut diikuti oleh ratusan warga yang ingin menyaksikan pawai.
Namun, suasana gembira berubah menjadi kericuhan ketika sekelompok pemuda terlibat tawuran di tengah-tengah kerumunan. Mereka saling pukul sehingga menciptakan situasi yang tidak aman bagi warga sekitar.
Tak hanya itu, dalam potongan video lain menunjukkan momen yang mengguncangkan. Terdengar suara teriakan dan terlihat seorang emak-emak tiba-tiba terjatuh dengan luka di beberapa bagian tubuh.
Informasi yang diperoleh, pawai sound system itu digelar dalam rangka Haflah TPQ di Dusun Munggah Selatan, Desa Karang Menggah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
“Acara itu di Wonorejo, kemarin pawainya melintas di depan rumah saya sekitar pukul 15.30 WIB,” kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Senin (19/6/23).
Ia menjelaskan, pawai tersebut melintasi beberapa desa hingga ke desa tetangga, yaitu Desa Kayomam, Kecamatan Purwosari.
“Untuk video perempuan yang terjatuh, saya kurang tahu persis kejadiannya, karena itu terjadi di Desa Kayomam. Saya lihat status di WhatsApp, perempuan itu terluka di bagian kepala,” jelasnya.
Namun, menurut Kapolsek Wonorejo, AKP Saiful Anam, tidak ada tawuran yang terjadi dalam acara pawai tersebut. Ia mengklaim bahwa insiden itu hanya senggolan antar teman yang terlibat pawai.
“Tidak ada tawuran, itu hanya joget senggolan sesama teman,” ujarnya mengelak.
Saiful juga menjelaskan bahwa perempuan yang mengalami luka bukan akibat dari tawuran. Melainkan karena terjatuh akibat ditabrak oleh sepeda motor saat ia mengikuti pawai.
“Itu ditabrak saat mengikuti pawai, bukan karena tawuran,” pungkas dia. (*)
Editor: MohamadS
Publisher: Zainul Hasan R