Pasuruan,- Polsek Wonorejo, Polres Pasuruan, turun tangan setelah video diduga tawuran selama pawai sound system, menyebar luas. Pihak kepolisian memanggil panitia penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut, Senin, (19/6/2023).
Kapolsek Wonorejo, AKP Saiful Anam, mengungkapkan bahwa panggilan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk mengungkap lebih lanjut tentang insiden yang terjadi selama pawai sound system berlangsung.
“Panitia penyelenggara sudah kami panggil, mereka masih menjalani pemeriksaan,” ungkap Saiful.
Dijelaskan Saiful, kegiatan tersebut tidak memiliki izin keramaian ataupun surat pemberitahuan acara kepada Polsek Wonorejo. Sehingga pihaknya tidak mengetahui jika ada pawai tersebut.
“Kami tidak mengetahui adanya acara ini sebelumnya. Kami baru mengetahuinya setelah ada laporan mengenai video kerusuhan yang beredar. Oleh karena itu, kami memanggil panitia acara ini untuk dimintai keterangan,” jelas Saiful.
Sebagaimana diketahui, pawai sound system itu digelar dalam rangka Haflah TPQ di Dusun Munggah Selatan, Desa Karang Menggah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/6/2023) sore.
Saat pawai berlangsung, sekelompok pemuda terlibat tawuran di tengah-tengah kerumunan. Mereka saling pukul sehingga menciptakan situasi yang tidak aman bagi warga sekitar.
Tak hanya itu, dalam video yang berdarah menunjukkan momen yang mengguncangkan. Terdengar suara teriakan dan terlihat seorang emak-emak tiba-tiba terjatuh dengan luka di beberapa bagian tubuh.
Perempuan yang mengalami luka bukan akibat dari tawuran. Melainkan karena terjatuh akibat ditabrak oleh sepeda motor saat pawai berlangsung. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
