Menu

Mode Gelap
LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan Genangan Air Mengganggu Aktivitas Pasar Ikan Bangil, Pemkab Pasuruan Segera Ambil Tindakan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Selama Januari – Februari Dapat Dinikmati Secara Otomatis Tahun 2025 Baru Setengah Bulan, Tujuh Pohon Tumbang Terjadi di Probolinggo Judol Jadi Salah Satu Faktor Kasus Penceraian di Lumajang Diterjang Banjir, Dam Peninggalan Belanda di Kota Probolinggo Ambrol

Hukum & Kriminal · 26 Jun 2023 19:34 WIB

Kejari Didesak Ungkap Aktor Intelektual Redistribusi Tanah Tambaksari


					Kejari Didesak Ungkap Aktor Intelektual Redistribusi Tanah Tambaksari Perbesar

Pasuruan – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pasuruan mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Senin (26/6/2023) pagi. Kedatangan mereka ke Kejari Kabupaten Pasuruan mendesak penyidik Kejari segera mengungkap aktor intelektual di balik kasus dugaan korupsi program redistribusi tanah Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur LSM Pusaka, Lujeng Sudarto, menyerahkan berkas laporan kepada Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo, sambil menyampaikan desakan LSM untuk mengungkap aktor intelektual dalam kasus redistribusi tanah Tambaksari.

Selain itu, LSM juga membawa perwakilan warga yang memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Lujeng mengungkapkan bahwa kasus ini tidak hanya melibatkan praktik pungutan liar (pungli), tetapi juga terdapat banyak warga yang tidak berhak namun ikut mendapatkan sertifikat redistribusi tanah.

“Regulasi menyatakan bahwa yang berhak mendapatkan tanah adalah warga setempat atau pengelolanya. Namun, masih banyak pihak bukan warga Tambaksari dan bukan pengelola yang mendapatkan tanah tersebut,” kata Lujeng.

Atas temuan tersebut, LSM Pusaka mendesak penyidik Kejari Kabupaten Pasuruan memeriksa Panitia Pertimbangan Landreform (PPL) dari BPN, karena PPL memiliki wewenang untuk menyeleksi warga yang berhak atau tidak berhak mendapatkan sertifikat redistribusi tanah bekas hutan.

“Apa ada kesengajaan atau kelalaian dari PPL. Itu yang harus diperiksa,” kata Lujeng.

Menanggapi desakan tersebut, Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo, mengungkapkan, penyidik sudah memeriksa pihak PPL. Proses penyidikan kasus tersebut masih berlangsung dinamis. Kemungkinan adanya tersangka baru juga sedang dikembangkan.

“Penanganan kasus ini masih berlangsung, dan apabila alat bukti sudah memenuhi syarat, kami dapat menetapkan status tersangka,” jelas Agung.

Sebelumnya, Kejari Kabupaten Pasuruan telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi redistribusi tanah Desa Tambaksari. Ketiga tersangka tersebut adalah Kepala Desa Tambaksari, Jatmiko (57), Ketua Panitia Program Redistribusi Tanah, Cariadi (50), serta seorang oknum LSM asal Malang, Suwaji (54). (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Belum Sempat Jual, Maling Motor Keburu Ditangkap

15 Januari 2025 - 12:03 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Panggungrejo Diciduk Polisi

14 Januari 2025 - 15:10 WIB

Bansos PKH Diduga Diselewengkan, Warga Lumbang Tagih Hak Mereka Dikembalikan

13 Januari 2025 - 21:27 WIB

Terkuak! Pembacokan di Winongan Dipicu Sengketa Tanah Warisan

11 Januari 2025 - 21:23 WIB

Kesaksian Perangkat Desa, CT Sudah 2 Tahun jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri

11 Januari 2025 - 21:12 WIB

Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua

11 Januari 2025 - 16:24 WIB

Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang

11 Januari 2025 - 15:24 WIB

Luka Parah, Pemuda di Lekok Dibacok di Teras Rumah Tetangga

9 Januari 2025 - 14:23 WIB

Edarkan Sabu, Warga Alaskandang Probolinggo Dicokok Polisi

9 Januari 2025 - 11:13 WIB

Trending di Hukum & Kriminal