Menu

Mode Gelap
Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

Ekonomi · 27 Jun 2023 16:39 WIB

Realisasi Pupuk Urea Tinggi, Serapan Bulan Ini Diprediksi Turun


					Pupuk urea. Perbesar

Pupuk urea.

Probolinggo – Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo terus berkurang. Dari dua pupuk bersubsidi, pupuk Urea cenderung memiliki permintaan yang lebih tinggi. Sampai dengan Mei lalu, sisa alokasi pupuk Urea mencapai 55,25 persen.

Kepala Bidang Sarana, Penyuluhan, dan Pengendalian Pertanian pada Dinas Pertanian (Disperta) setempat Bambang Suprayitno mengatakan, sampai Mei lalu sejumlah petani masih melakukan proses ranam.

Sehingga, banyak petani yang memerlukan pupuk untuk tanamannya, terutama jenis Urea. Dengan begitu, serapan untuk pupuk subsidi jenis Urea ini terbilang cukup banyak akibat tingginya permintaan.

“Alokasi pupuk yang ada memang sedikit, di sisi lain kebutuhan pupuk petani cukup tinggi. Tapi dari kami, selama masih ada stok, harus tetap disalurkan kepada petani,” katanya, Selasa (27/6/2023).

Ia menerangkan, berdasarkan rekap data terakhir terkait realisasi pupuk bersubsidi pada akhir Mei lalu, jenis pupuk Urea memiliki permintaan yang lebih tinggi. Dari alokasi 30.604,917 ton, realisasinya sudahencapai 13.686,78 ton atau sekitar 44,72 persen.

“Sementara untuk pupuk jenis NPK, dari alokasi 23.393,761 ton, realisasinya baru mencapai 7.516,56 ton atau 32,13 persen,” ujarnya.

Bambang melanjutkan, hingga Mei lalu hampir semua daerah di Kabupaten Probolinggo masih memasuki masa tanam, terutama tanam padi. Hanya beberapa daerah yang berada di dataran tinggi yang sedikit petaninya untuk menanam padi. Ia pun menyebut, kondisi itulah yang membuat serapan pupuk menjadi tinggi.

“Namun bulan ini, serapan pupuk diprediksi mengalami pengurangan, karena masa tanam sudah banyak yang selesai. Sampai awal Juni jumlah pupuk yang tersedia jenis Urea sebanyak 16.918,14 ton atau 55,28 persen dari alokasi. Sementara jenis NPK sebanyak 15.887,20 ton atau 67,87 ton,” katanya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi