Probolinggo – Lantai dua sebuah rumah di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Senin siang (3/07/23), terbakar. Kebakaran yang diduga berasal dari tempat tumpukan batok kelapa ini berhasil dipadamkan petugas damkar yang datang, sehingga tak sampai merembet ke rumah lain.
Warga sekitar, Dewi Fatmala mengatakan, api pertama kali diketahui terlihat sekitar pukul 12.00 WIB. Api berasal dari bagian atap rumah milik Bunaya.
“Saat api muncul, Bunaya dan anaknya Randi sedang keluar berjualan kue. Namun di dalam rumah ada anaknya yang nomor tiga Rio. Ia tidak mengetahui bahwa lantai dua rumahnya terbakar,” ujarnya.
Warga kemudian memberi tahu Rio yang ada di dalam rumah, yang kemudian bersama warga melakukan penyemprotan sembari menunggu petugas Damkar tiba. Tak lama kemudian, dua unit mobil damkar tiba dan langsung melakukan pemadaman.
“Sebelum petugas damkar tiba, api sempat terlihat membesar dan meninggi sekitar dua meter dan sempat membuat warga sekitar panik,” kata Dewi.
Petugas sempat mengalami kesulitan lantaran akses menuju titik api sulit dijangkau. Sehingga petugas menggunakan tangga kemudian naik ke atap hingga akhirnya dapat menjangkau titik api.
Tak sampai satu jam, petugas berhasil memadamkan tumpukan batok kelapa serta sejumlah kusen kayu yang berada di lantai dua rumah milik Bunaya.
Kapolsubsektor Kedopok, Aipda Eko Juli Avianto mengatakan, dugaan sementara, api ini muncul dari tumpukan batok kelapa yang mana saat itu kondisi cuara sedang panas terik, sehingga batok kelapa tersebut tersulut.
“Saat kejadian pemilik rumah sedang keluar dengan anaknya, namun anaknya yang lain di dalam rumah tak mengetahui adanya kebakaran. Beruntung petugas Damkar yang tiba dengan cepat melakukan pemadaman sehingga api tak sampai merembet ke rumah lain,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah, mengingat selain api sempat merembet dan membakar atap rumahnya serta kusen pintu yang terbuat dari kayu. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
