Menu

Mode Gelap
Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

Budaya · 3 Jul 2023 16:09 WIB

Event Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak Dinilai Sukses, Namun Harus ada Evaluasi


					KEARIFAN LOKAL: Tari Topeng Kaliwungu yang berlangsung di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: dok) Perbesar

KEARIFAN LOKAL: Tari Topeng Kaliwungu yang berlangsung di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: dok)

Lumajang,- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lumajang, Agus Setiawan menyebut, meski event Segoro Topeng Kaliwungu sukses digelar, namun perlu adanya evaluasi mendasar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

Evakuasi diperlukan agar event yang baru pertama digelar itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jika tujuannya hanya untuk mengumpulkan massa, cukup menggelar kegiatan yang meriah, orkes misalnya.

“Kalau hanya ingin ramai saja, lebih mudah bikinnya, tapi kemudian event tersebut tidak bisa menjadi ikon wisata bagi Lumajang,” kata Agus Setiawan, Senin (3/7/2023).

Agus mencontohkan, Kabupaten Jember dan Banyuwangi sudah memiliki event iconik di daerahnya, yakni Gandrung Sewu dan Jember Fashion Carnival. Dua event itu terbukti mampu mendatangkan turis asing.

“Secara keseluruhan saya mengapresiasi event Segoro Topeng. Masukan ini saya sampaikan agar kedepan bisa lebih banyak mendatangkan wisatawan luar daerah ke Lumajang,” katanya.

Disisi lain, Agus juga menyorot penataan parkir kendaraan dan sarana lainnya. Menurutnya, area parkir yang memadai dan sarana pendukung harus dilengkapi agar wisatawan yang datang merasa nyaman.

Agus berharap, kedepan target market pariwisata di Lumajang lebih jelas. Setiap kegiatan atau event pariwisata harus diarahkan dengan target market yang jelas.

“Jika target marketnya wisatawan luar kota atau wisatawan luar negeri maka event pariwisata harus dikemas jauh lebih baik lagi. Promosinya juga harus lebih gencar dan menyasar target wisatawan yang ingin didatangkan,” urai dia.

Segoro Topeng Kaliwungu dalam event South Beach Festival, imbuh Agus, tidak bisa disamakan dengan event lokal lainnya. Sebab, Segoro Topeng merupakan event yang ditujukan sebagai ajang promo wisata.

“Kalau hanya mendatangkan orang lokal berjumlah ribuan, itu sebenarnya hal biasa. Tapi yang seharusnya diincar atau didatangkan adalah wisatawan dari berbagi daerah, termasuk wisatawan asing,” ungkap dia.

“Dengan begitu, ada dampak ekonominya. Misalnya ada peningkatan hunian hotel, rumah makan di Lumajang jadi ramai dan orang bisa menginap di Lumajang sebelum event tersebut,” tambah Agus. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal

8 Maret 2025 - 08:49 WIB

Trending di Budaya