Lumajang,- Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini menyebut, putusnya jembatan Kali Glidik di Perbatasan Lumajang-Malang pasca diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru, mengakibatkan transportasi masyarakat lumpuh total.
Dikatakan Putri, saat ini akses Lumajang-Malang via jalur Piket Nol Lumajang tidak bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan.
Bahkan di kawasan lereng Gunung Semeru, dipastikan tidak ada jalur lain yang bisa dilewati oleh kendraan roda dua maupun empat.
Namun, imbuh Putri, masih ada jalur lain yang aman dan bisa dilalui oleh masyarakat Lumajang pun Malang, yakni jalur Probolinggo. Saat ini, hanya jalur via Probolinggo yang bisa dilewati.
“Saya imbau kepada masyarakat Lumajang untuk melwati jalur Probolinggo jika mau ke Kabupayen Malang. Mengingat ada kondisi tanah longsor di Piket Nol dan Jembatan Kali Glidik putus,” ucap Putri, Sabtu (8/7/23).
Lebih lanjut Putri mengatakan, jalur alternatif via Ranu Pane juga diterjang longsor yang menutupi badan jalan. Meskipun bisa dilalui, sambungnya, jalur tersebut sangat berbahaya karena rawan terjadi longsor.
“Kalau mau lewat jalur Ranupane juga tidak bisa, sebab jalan disana ditutupi oleh material longsor. Jadi kami imbau agar melewati jalur Probolinggo saja,” tandas dia.
Sementara itu, Wawan (41), warga Desa Batureto, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang yang hendak melintasi jalur tersebut mengatakan, ia harus putar balik lantaran jalur yang biasa ia lalui kini lumpuh total.
“Mau tidak mau harus putar balik lewat jalur Probolinggo, saya sudah sejak siang tadi disini, kalau terus nunggu disini, sampai kapan harus menunggu. Sementara keluarga saya telefon terus dari tadi, karena khawatir,” bebernya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R