Menu

Mode Gelap
Kebelet Nikah, 273 Anak di Probolinggo Ajukan Permohonan Dispensasi Kawin KAI Daop 9 Jember Angkut 187.887 Penumpang Selama Libur Nataru Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai Ini Identitas Orang Meninggal di Tengah Sawah Desa Wonosari Lumajang

Pemerintahan · 10 Jul 2023 16:57 WIB

Cek Tap-in E-Pajak Pasir Stockpile Terpadu, Gubernur Khofifah Puji Pemkab Lumajang 


					E-PAJAK: Gubernur Khofifah mengecek Tap-in E-Pajak Pasir di Stockpile Terpadu ditemani Bupati Thoriqul Haq. (foto: Asmadi) Perbesar

E-PAJAK: Gubernur Khofifah mengecek Tap-in E-Pajak Pasir di Stockpile Terpadu ditemani Bupati Thoriqul Haq. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Stockpile Terpadu di Kabupaten Lumajang saat ini dinilai mempunyai progres yang luar biasa. Salah satunya lantaran adanya sistem digitalisasi sehingga pajak pasir bisa diterapkan dengan berbasis elektronik.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengecek pelaksanaan Tap-in E-Pajak Pasir di Stockpile Terpadu, Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Minggu (9/7/2023) siang.

“Kalau stockpile ini bisa dimaksimalkan fungsinya, Insya-Allah proses monitoring dari perusahaan penambangan pasir dan distribusinya ini akan bisa tertata dengan lebih baik, mulai perpajakan hingga infrastrukturnya,” ungkap Khofifah.

Retribusi pajak pasir berbasis sistem elektronik yang merupakan inisiasi Bupati Lumajang dengan Dinas SDM Provinsi Jawa Timur dan Bank Jatim, imbuh Khofifah, bisa mempermudah proses monitoring dari perusahaan pertambangan.

Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antara dua instansi tersebut sebagai keniscayaan yang merupakan sebuah kebutuhan. Dengan harapan, sinergi bisa terus dibangun dan terus ditumbuh kembangkan.

Ia juga mengapresiasi tata ruang Stockpile Terpadu yang saat ini sudah lebih rapi dengan dibangunnya pagar pembatas dan pintu masuk dan pintu keluar yang lebih tertata. “Ini progres yang luar biasa,” pujinya.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan, inovasi yang dilakukan merupakan upaya Pemkab Lumajang untuk mengantisipasi kebocoran pajak pertambangan pasir di Lumajang.

“Tentunya, harapan kami Pemkab Lumajang bersama dengan Pemprov Jatim dan Bank Jatim bisa mengoptimalkan sinergitas ini, sehingga bisa dikembangkan untuk lebih baik lagi,” harapnya .

Cak Thoriq juga melaporkan, sebelum ada Stockpile Terpadu sering terjadi kebocoran pajak yang mana setiap bulannya, pajak yang diterima rata-rata sekitar Rp400 juta.

Namun, setelah adanya Stockpile Terpadu mulai diberlakukan, saat ini setiap bulan pajak pasir di Kabupaten Lumajang mampu tembus Rp2 miliar.

“Jadi dulu betul ada kebocoran, dan sekarang terus kita tingkatkan pengelolaannya supaya tidak tambah bocor, karena ini bisa menjadi PAD,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo

8 Januari 2025 - 16:57 WIB

Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes

8 Januari 2025 - 16:49 WIB

Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai

8 Januari 2025 - 16:10 WIB

Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB

7 Januari 2025 - 13:31 WIB

Tutup Tahun 2024, Anggota DPD RI Ning Lia dan Kadispora Jatim Beri Pesan Penting Begini

29 Desember 2024 - 13:16 WIB

Aturan Baru! Pemkab Probolinggo Wajibkan ASN Belanja Produk UMKM Setiap Bulan

28 Desember 2024 - 20:02 WIB

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

22 Desember 2024 - 09:51 WIB

Bupati Terpilih Lumajang Dorong Percepatan Operasional Kampus Unej

19 Desember 2024 - 17:13 WIB

Trending di Pemerintahan