Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), mendiri selter hewan di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Senin (10/7/2023).
Selter khusus ini dibangun untuk menampung sementara hewan ternak warga yang terdampak banjir bandang, yang menerjang Lereng Semeru, Jumat (7/72023) lalu. Selter hewan dibangun menggunakan bambu, kayu dan terpal.
Kepala Dinas DKPP Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menegaskan, selter tersebut memang dibangun untuk penampungan sementara hewan ternak yang ditinggalkan warga saat mengungsi.
“Ada banyak hewan ternak, kambing, dan sapi yang turut terdampak akibat bencana banjir dan longsor ini..kita bangun selter yang lokasinya tidak jauh dari tempat pengungsian warga,” katq Hairil.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Siswanto menjelaskan, hewan yang berada di shelter nantinya juga akan dipenuhi kebutuhan pakannya.
Selain itu, juga akan diperiksa oleh petugas dari Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Lumajang. Dengan demikian, pengungsi tak perlu khawatir dengan hewan ternaknya selama berada di posko pengungsian.
“Kita upayakan pakannya, sepertinya rumput hijau dan juga minumnya. Selain itu, kita ada petugas disana yang juga memberikan layanan kesehatan hewan,” jelasnya.
Data DKPP Lumajang, hewan ternak yang terdampak banjir lahar 3 hari lalu, sekitar 541 ekor. Meliputi 478 ekor kambing, 9 ekor domba, 56 ekor sapi dan 8 ekor kerbau. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R