Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Hukum & Kriminal · 15 Jul 2023 13:43 WIB

Ada Fenomena ‘Bediding’ saat Kemarau, BPBD Imbau Warga Waspada


					Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD. Perbesar

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD.

Probolinggo – Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masuk musim kemarau, yang mana di wilayah Kota Probolinggo musim kemarau disertai dengan terjadinya Angin Gending. Namun ada fenomena lain, yakni Bediding, yang mana pada malam hari suhu menjadi lebih dingin hingga 17 derajat Celcius.

Bediding sendiri merupakan fenomena yang terjadi saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Pada malam, hingga pagi hari suhu akan terasa lebih dingin. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur, namun terjadi di hampir seluruh Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Fenomena bediding ini terjadi karena wilayah Australia terjadi musim dingin yang bergerak menuju wilayah Indonesia (Moonson Australia). Selain itu fenomena ini terjadi tutupan awan cenderung sedikit sehingga udara panas tidak dipantulkan ke bumi.

Selain itu fenomena ini terjadi karena posisi matahari berada di posisi terjauh disebelah utara garis ktulistiwa, sehingga belahan bumi sebelah utara menjadi panas, dan belahan bumi selatan menjadi dingin, salah satunya Pulau Jawa yang berada di selatan garis katulistiwa.

“Berdasarkan pantauan Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo, diperkirakan dalam sepekan ke depan Kota Probolinggo akan terjadi “seribu taman” atau atau diselimuti cuaca cerah berawan, dengan suhu berkisar 19 hingga 32 derajat Celsius,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Tak hanya itu, suhu di malam hari diperkirakan dapat mencapai 17 derajat Celsius, dengan rentang kecepatan angin rata-rata mencapai 11 hingga 22 km/ jam, dengan kelembapan mencapai 68% hingga 71%.

Dengan terjadinya fenomena bediding ini, untuk mengantisipasi perubahan suhu yang drastis, serta menghadapi musim kemarau yang saat ini merata di Indonesia, BPBD Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat menjaga kesehatan.

“Agar tidak terkena penyakit di musim kemarau ini, masyarakat diharap jaga asupan makanan sehat, memperbanyak konsumsi air putih, jaga pola tidur, konsumsi vitamin, serta gunakan pakaian tebal dan pelindung wajah saat keluar rumah mengingat saat ini angin bertiup cukup kencang,” kata Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo

30 Maret 2025 - 19:43 WIB

Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba

30 Maret 2025 - 19:29 WIB

Terdakwa Pencurian Motor di Pasuruan Dibebaskan, Bisa Rayakan Lebaran Bersama Keluarga

27 Maret 2025 - 17:13 WIB

Jelang Lebaran, Kades di Jember jadi Korban Pemerasan Oknum LSM

27 Maret 2025 - 04:51 WIB

Seekor Kerbau di Lumajang Dicuri dan Dimutilasi

26 Maret 2025 - 17:06 WIB

Mendekati Lebaran, Polres Probolinggo Kota Gulung 33 Pelaku Kejahatan

26 Maret 2025 - 15:19 WIB

Sembilan Orang Jadi Tersangka Penanam hingga Pengedar Ganja di Lumajang

26 Maret 2025 - 13:26 WIB

AMSI Jatim Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan saat Liputan Demo Tolak UU TNI

25 Maret 2025 - 21:14 WIB

Waspada! Uang Palsu Marak Beredar di Kraksaan Mendekati Lebaran

25 Maret 2025 - 18:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal