Probolinggo – Sejak pertama kali ditemukan sapi terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Probolinggo, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo terus melakukan vaksinasi, hingga sosialisasi. Hingga kini jumlah sapi yang terjangkit LSD di Kota Probolinggo tidak bertambah dengan jumlah akhir 25 ekor sapi.
Kabid Peternakan DPKPP Kota Probolinggo, Suryanto mengatakan, hingga awal bulan Mei ditemukannya kasus LSD hingga bulan Juli 2023. Jumlah sapi di Kota Probolinggo yang terpapar LDS masih tetap di angka 25 ekor.
“Hingga saat ini belum ada tambahan kasus sapi yang terpapar LSD di Kota Probolinggo. Jadi sesuai data terakhir, total 25 ekor sapi yang sudah terpapar LDS,” ujarnya.
Tidak bertambahnya kasus sapi terpapar LSD di Kota Probolinggo ini tak lepas dari upaya yang dilakukan oleh DPKPP. Yakni, vaksinasi LSD sejumlah sapi di sekitar sapi yang terpapar, serta sosialisasi yang juga terus dilakukan terkait bahaya LSD.
Tak hanya itu, pemantauan dan monitoring keluar masuknya sapi di Pasar Hewan Wonoasih juga menjadi salah satu upaya DPKPP untuk mencegah menularnya LSD ini ke wilayah Kota Probolinggo.
“Jadi untuk vaksinasi LSD ini dilakukan jika ditemukan kasus, serta menghitung berapa ekor sapi yang divaksin mengikuti aturan di mana 1 file atau botol untuk 10 ekor sapi,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.