Menu

Mode Gelap
Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025 Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Akan Gelar Open House, Warga Boleh Datang, Dilarang Bawa Oleh-oleh

Ekonomi · 18 Jul 2023 17:55 WIB

Modern! Pasar Tradisional di Lumajang Mulai Terapkan Transaksi Digital


					MODERN: Pasar Senduro Lumajang terapkan transaksi digital meski secara fisik tergolong pasar tradisional. (foto: Asmadi) Perbesar

MODERN: Pasar Senduro Lumajang terapkan transaksi digital meski secara fisik tergolong pasar tradisional. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pasar tradisional di Kabupaten Lumajang mulai menerapkan metode jual beli secara digital. Saat ini, sedikitnya ada 3 pasar yang transaksi antara pedagang dan pembeli dilakukan non tunai.

Metode itu diterapkan agar memudahkan pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lumajang dalam bertransaksi.

Progam digitalisasi pasar ditandai dengan persiapan ekosistem pembayaran elektronik berbasis Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Saat ini, sejumlah pasar yang telah menerapkan metode pembayaran melalui QRIS yakni Pasar Baru, Pasar Klojen, dan Pasar Senduro.

Di Pasar Senduro, Kecamatan Senduro, total pedagangnya sejumlah 221 orang. Dari jumlah itu, 48 orang diantaranya menggunakan metode pembayaran digital.

Nurma Maesta (42), seorang pedagang di Pasar Senduro mengatakan, ia sudah 4 bulan terakhir ini menggunakan metode pembayaran via QRIS.

Meski begitu, jelas Nurma, masih banyak pedagang yang menggunakan metode pembayaran dengan uang tunai. Hal itu terjadi karena telah menjadi kebiasaan antara pedagang dan pembeli.

“Kalau saya menggunakan QRIS, karena mudah dan lebih praktis. Tapi, masih banyak juga yang tidak menggunakan metode QRIS ini. Karena kebanyakan dari mereka ada yang tidak paham,” kata Nurma saat dikonfirmasi di Pasar Senduro, Selasa (18/7/2023).

Sementara Nanda Hariswati (34), seorang pembeli mengatakan, ia lebih memilih menggunakan uang kontan daripada bayar via QRIS. Sebab sampai saat ini, ia belum juga memahami metode pembayaran jual beli barang via QRIS ini.

“Saya sendiri lebih enak menggunakan uang kontan, kalau bayar lewat QRIS ribet banget, ia kalau paham, kalau enggak gimana?” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Senduro, Hendra Wicaksono membenarkan jika secara perlahan Pasar Senduro sudah menerapkan metode pembayaran via QRIS.

“Akhir-akhir ini kami selalu sosialisasikan metode pembayaran via QRIS. Meski tidak secara langsung, ya dilakukan secara bertahap. Insya-Allah di Pasar Senduro lambat laun akan bertambah pedagang yang menggunakan QRIS ini,” pungkasnya. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Trending di Ekonomi