Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Sosial · 24 Jul 2023 19:48 WIB

Berujung Damai, Tembok Pembatas Jalan di Kademangan Dibongkar


					Forkopimka Kademangan dan warga kedua blok membongkar tembok yang dibangun. Perbesar

Forkopimka Kademangan dan warga kedua blok membongkar tembok yang dibangun.

Probolinggo – Penembokan jalan oleh warga terjadi di Jalan Semeru, Gang Rajawali, RT 2, R1, Kelurahan/ Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Penembokan ini dilakukan karena warga yang berada di satu gang ini berseteru terkait pembangunan saluran air hujan.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, penembokan tersebut dilakukan pada Sabtu malam (22/07/23).

Akibat dari penembokan yang sedah berjalan hampir setelah jadi ini, warga blok timur praktis hanya memiliki akses keluar masuk dari sebelah timur. Itu pun hanya dapat dilalui oleh motor.

Salah satu warga blok barat, Egi Suwigyo mengatakan, jadi awal mulanya, warga blok barat menginginkan pembangunan selokan, lantaran saat hujan turun, air selalu menggenang, sehingga dari keinginan tersebut warga setuju.

“Dari usulan tersebut, dilakukanlah survei pembangunan saluran air dari barat menuju ke timur. Sebab di sebelah timur ada sungai cukup besar. Dari survei tersebut sudah dilakukan rembuk dengan warga blok timur,” ujarnya.

Saat awal rembuk, warga blok timur setuju dengan pembangunan saluran air tersebut, namun blok barat memutuskan untuk menolak untuk pembangunan saluran air tersebut, bahkan rembuk ini sudah dilakukan hingga beberapa kali.

“Jadi karena warga blok timur tidak setuju, serta warga mulai kesal maka warga blok barat memutuskan untuk menembok jalan yang membatasi antara warga blok barat dan blok timur,” imbuh Edi.

Sementara, salah satu warga blok timur, Muhammad Amiri mengatakan, jalan yang ditembok oleh warga blok barat ini merupakan fasum, yang juga akses jalan warga blok timur.

“Penembokan warga blok barat ini dilakukan pada Sabtu malam yang mengakibatkan warga blok timur ini tidak memiliki akses jalan. Sehingga warga blok timur harus lewat jalan sisi timur sebelah sungai,” ujarnya.

Awalnya dengan pembangunan saluran air untuk jalannya hujan warga blok timur setuju. Hanya saja warga tidak setuju jika nantinya saluran air tersebut bercampur dengan pembuangan limbah rumah tangga, yang berakibat timbulnya penyakit dan bau yang tidak sedap.

“Intinya jika saluran air tersebut juga digunakan untuk limbah rumah tangga kami warga blok timur tidak setuju. Kami berharap tembok yang dibangun tersebut segera dibongkar karena ke depan daerah blok timur ini akan banyak dihuni warga baru, yang membutuhkan akses jalan,” katanya.

Terkait permasalahan ini, pada Senin siang (24/07/23) dilakukan mediasi di Kantor Kelurahan Kademangan, dengan mengundang kedua blok warga, serta forkopimka Kademangan. Dalam mediasi tersebut diutarakan terkait rencana pembangunan saluran air hingga keluhan warga.

“Jadi mediasi ini dilakukan agar ada titik temu permasalahan yang ada dan tidak ada lagi aksi penembokan yang merugikan warga,” ujarnya.

Setelah mediasi sekitar 2 jam, akhirnya kedua belah pihak warga terjadi titik temu dengan melahirkan empat kesepakatan. Yakni, tembok yang di bangun warga blok barat di bongkar, dibangun saluran air atau selokan untuk mengalirkan air hujan.

Selanjutnya, saluran air yang dibangun khusus untuk mengalirkan air hujan dan tidak dicampur dengan pembuangan limbah rumah tangga. Dan yang terakhir di sebelah timur perumahan akan dibangun portal, mengantisipasi pelaku kejahatan masuk ke daerah tersebut.

Lurah Kademangan, Bagus Prasetyo mengatakan, jadi ada empat poin kesepakatan, yang disetujui dan ditandatangani kedua belah pihak. Yang terpenting kedua belah pihak sudah berdamai, ditandai dengan jabat tangan.

“Setelah kesepatan ini disetujui, hari ini ini juga langsung dilakukan pembongkaran tembok yang dibangun. Sehingga warga blok timur kembali memiliki akses untuk keluar dan masuk, dan pembongkaran ini disaksikan langsung oleh Forkopimka Kademangan,” ujarnya. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

20 November 2024 - 18:30 WIB

Petani Tembakau Lumajang Dibantu Satu Mesin Tiga Roda dan Lima Mesin Rajang

19 November 2024 - 14:31 WIB

Wamen Komdigi Bakal Hadiri Seminar dan Pelantikan AMSI Jatim

18 November 2024 - 17:55 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mentan Ajak Ribuan Peserta Minum Susu Bersama dan Teken MoU untuk Tingkatkan Produksi Susu Lokal di Pasuruan

14 November 2024 - 18:03 WIB

Permudah Penumpang Mudik Mencoblos, KAI Daop 9 Jember Siapkan Tiket Promo

14 November 2024 - 16:44 WIB

Lumajang Hanya Dapat Tiga Kuota untuk Petugas Kloter Pendamping Ratusan Calon Jemaah Haji

13 November 2024 - 08:36 WIB

Trending di Sosial