Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 24 Jul 2023 16:11 WIB

Heboh, Sapi di Krucil Lahir dengan Kepala Bercabang dan Bermulut Dua


					Foto: Istimewa Perbesar

Foto: Istimewa

Probolinggo,- Warga Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil dibuat heboh oleh seekor anak sapi yang baru lahir. Pasalnya, sapi tersebut lahir dengan kepala yang bercabang dua dengan dua mulut yang terpisah.

Surahman seorang warga setempat mengatakan, kelahiran sapi yang terbilang langka tersebut praktis mengundang sejumlah warga untuk melihatnya. Bahkan, banyak yang mengabadikan sapi dengan dua mulut tersebut dengan kamera ponsel masing-masing.

“Milik tetangga saya, punya Bu Ida. Banyak yang melihat, karena tidak sama dengan sapi lainnya,” katanya, Senin (24/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disperta setempat drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, secara teori hal tersrbut memang dimungkinkan. Pertama, induk sapi memiliki dua sel telur, jika keduanya jadi, maka akan lahir sapi kembar.

“Jika sel telur ini bertemu dengan sperma, dan kedua sel telurnya jadi, maka akan lahir kembar, tapi tidak identik kembarnya,” ujarnya.

Sedangkan teori kedua, jika hanya satu sel telurnya yang jadi, dan sel telur ini membelah diri, maka akan lahir anakan sapi dengan kembar identik.

“Dalam kasus di Krucil ini, kemungkinan satu sel telur yang jadi. Dan sel telur ini mencoba membelah diri, tapi upaya membelah dirinya terganggu, dan tidak sempurna.

“Karena terganggu ini, akhirnya tidak sempurna. Jadi mungkin faktor ini yang menyebabkan sapi tersebut lahir dengan dua mulut. Dan terkait apa yang mengganggu pembelahan dirinya itu, itu memerlukan riset untuk memastikannya,” katanya.

Niko, panggilan akrab Nikolas Nuryulianto pun mengimbau, pemilik sapi untuk rutin memeriksakan kesehatan hewannya kepada dokter hewan atau petugas teknis kesehatan hewan, terlebih bagi sapi yang kondisinya bunting.

“Terlebih bagi hewan yang sedang bunting. Kami mengimbau agar peternaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dokter hewan dan petugas teknis kami. Agar, kesehatan sapinya terjaga,” harapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publiaher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa