Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Lingkungan · 25 Jul 2023 16:06 WIB

Perkuat DAS Semeru, Penambang Diminta Tertibkan Batu Besar di Area Galian Pasir


					PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok) Perbesar

PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok)

Lumajang,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triono meminta, batu besar yang berada di galian tambang pasir, agar segera ditepikan.

Menurutnya, dengan penataan batu besar di bibir aliran lahar Gunung Semeru, langkah itu dapat memperkuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru. Sehingga apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi, tidak menggerus bibir DAS Semeru.

Langkah ini, dinilainya, dapat meminimalisir dampak aliran lahar. Setidaknya, lahan pertanian dan pemukiman warga sekitar tidak sampai terendam lahar Semeru.

“Sudah dilakukan oleh beberapa penambang, namun ada juga penambang yang belum meletakkan batu dibibir DAS Semeru. Bahkan masih ada batu yang dibiarkan begitu saja di tengah galian tambang pasir,” kata Agus, Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Ketua Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI) Lumajang Jamal Abdullah mengatakan, upaya menepikan batu besar dan sedang dari DAS, sejak dulu sudah dilakukan oleh penambang.

Sebab, jika batu besar dibiarkan ditengah galian tambang, akan mempersulit proses pengambilan pasir. Bahkan batu-batu besarnya, sudah menjadi prioritas untuk ditepikan dari DAS Semeru.

“Saya kira itu sudah dilakukan oleh sebagian besar penambang, kalau ada yang belum melakukan itu mungkin satu dua penambang saja ya,” jelasnya.

Jamal berharap, pada musim hujan mendatang, tidak sampai terjadi luapan air yang besar agar tidak menimbulkan banjir seperti yang terjadi pada awal Juli lalu.

“Sehingga, penambang dan warga sekitar bisa melakukan aktifitasnya untuk mencari nafkah tanpa memikirkan banjir datang,” ucap Jamal. (*)

 

Editor: Eohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan