Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Peristiwa · 30 Jul 2023 16:41 WIB

Saluran Irigasi Lereng Semeru Tertimbun Material Lahar, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terancam Kekeringan


					DAMPAK BANJIR: Proses
normalisasi material sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru di Rowo Gedang. (foto: Asmadi) Perbesar

DAMPAK BANJIR: Proses normalisasi material sisa banjir lahar hujan Gunung Semeru di Rowo Gedang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi, Jumat (7/7/2033) lalu, menyebabkan Intake (Saluran Air) Rowo Gedang di Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, tertimbun material lahar.

Akibatnya, 657 hektare lahan pertanian di sejumlah desa terancam mengalami kekeringan. Beberapa desa itu diantaranya Desa Kertosari, Kloposawit dan Nguter.

“Ini sangat berdampak sekali, tak hanya pertanian, tetapi sumur-sumur di rumah warga juga kering akibat jaringan irigasi Rowo Gedang ini,” kata Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati usai meninjau peroses normalisasi saluran irigasi, di Dam Rowo Gedang, Minggu (30/7/2023).

Wabup menambahkan, pihaknya telah mengirimkan alat berat ke lokasi untuk normalisasi saluran irigasi yang tertimbun material. Tujuannya, agar saluran irigasi di Rowo Gedang kembali berfungsi.

“Kita bekerjasama dibantu alat berat oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai, red) Brantas, kemudian operasionalnya dari APBD kita, sampai dengan delapan hari ini Insya-Allah tuntas,” bebernya.

Ia berharap, normalisasi saluran irigasi bisa segera rampung, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh warga yang berada di area terdampak.

“Mudah-mudahan air segera bisa dialirkan dan dibuka nanti sore, sehingga besok bisa dimanfaatkan warga,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDA Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang, Hari Sudjoko mengungkapkan, saluran irigasi di Rowo Gedang yang tertimbun material, tercatat sepanjang 300 meter.

“Hampir sepanjang 300 meter saluran irigasi di Rowo Gedang yang tertimbun material, dan itu mengaliri sawah seluas 657 hektare,” ungkapnya.

Selain itu di Rowo Gedang titik Desa Kertosari, pihaknya juga melakukan normalisasi di intake di Desa Kloposawit sepanjang 800 meter.

“Di Desa Kloposawit kita juga sudah tangani normalisasi sepanjang 800 meter, Insya-Allah dalam seminggu ini airnya bisa mulai mengalir,” prediksinya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa