Menu

Mode Gelap
Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

Budaya · 5 Agu 2023 09:27 WIB

Hasil Panen Melimpah, Warga Tempeh Kidul Lumajang Gelar Sedekah Desa


					DIARAK: Warga Desa Tempeh Kidul saat mengarak gunungan berisi hasil bumi. (foto: Asmadi) Perbesar

DIARAK: Warga Desa Tempeh Kidul saat mengarak gunungan berisi hasil bumi. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen serta sumber daya alam yang melimpah, warga Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang menggelar tradisi Sedekah Desa, Jum’at (4/8/23).

Kepala Desa (Kades) Tempeh Kidul, Sunjoto mengatakan, sedekah desa tersebut merupakan tradisi yang diagendakan atau diadakan setiap tahun sekaligus dalam rangkaian Grebeg Suro.

“Sedekah desa ini kami adakan setiap tahun, tujuannya ya sebagai rasa syukur masyarakat Desa Tempeh Kidul atas nikmat dan rezeki yang diberikan Allah SWT,” kata Sunjoto.

Dijelaskan Sunjoto, ada 7 gunungan yang diarak warga, yang berisi aneka buah-buahan, hasil bumi, berbagai jenis jajanan pasar hingga hewan ternak. “Setelah diarak, didoakan dan dibagikan ke warga,” ujar dia.

Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, tradisi ini layak dilestarikan karena bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta, melainkan juga merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat di kota pisang.

“Rasa syukur ini digambarkan dengan gunungan yang berisi hasil bumi yang kemudian dinikmati semuanya oleh masyarakat. Itu menjadi lambang kemakmuran yang ada di desa ini,” terang Wabup Indah di lokasi.

Ia berharap, agar ragam tradisi yang ada di sejumlah wilayah di Lumajang dapat terus dijaga dan dilestarikan. Salah satunya ‘Sedekah Desa’ yang digelar di Desa Tempeh Kidul.

“Saya selalu sampaikan kepada para kepala desa untuk menjaga tradisi ini (Sedekah desa, red). Karena ini tradisi dan budaya yang harus dilestarikan,” jelasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Mohamad Rochim

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Festival MPS Kembali Digelar di Genggong, Ajang Adu Kreatifitas sekaligus Pelestarian Budaya Lokal

8 Maret 2025 - 08:49 WIB

Trending di Budaya