Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 9 Agu 2023 16:17 WIB

Harga di Luar Bagus, Petani Harap Gudang Tembakau Lokal Tidak Segera Buka


					Harga di Luar Bagus, Petani Harap Gudang Tembakau Lokal Tidak Segera Buka Perbesar

Probolinggo – Sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo sudah memasuki masa panen tembakau. Di sisi lain, hingga saat ini masih belum ada gudang tembakau lokal yang buka.

Meski begitu, para tengkulak tembakau sudah mulai menyebar ke pelosok desa untuk membeli tembakau dari petani. Sehingga, kondisi belum bukanya gudang tembakau lokal, tidak banyak dipersoalkan oleh petani.

“Banyak yang cari, jadi tetap terjual. Katanya, (tengkulak, Red.) dipasok ke Malang dan Madura, karena yang gudang di sini belum buka,” kata Lukman Hakim, petani tembakau dari Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Rabu (9/8/2023).

Lukman melanjutkan, terkait harga yang ditawarkan oleh para tengkulak, menurutnya juga sudah cukup bagus. Bahkan, bisa tembus sampai Rp65 ribu per kilogram.

“Saya panen pertama itu laku Rp35 ribu per kilogram karena rusak akibat cuaca mendung ketika dijemur. Panen kedua laku Rp48 ribu, panen ketiga Rp58 ribu, dan yang panen keempat laku Rp63 ribu,” katanya.

Kini Lukman pun berharap, pada panen kelimanya, tembakaunya bisa dibeli oleh tengkulak dengan harga Rp65 ribu atau lebih per kilogram. Pasalnya, kualitas tembakau terbaik biasanya dihasilkan dari proses panen keempat dan kelima.

Lebih dari itu, ia juga berharap gudang lokal tidak segera buka untuk mulai membeli tembakau. Sebab, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketika gudang lokal mulai membeli tembakau, justru harganya menurun.

“Kalau gudang di sini sudah buka, biasanya harga turun. Lebih bagus ketika dipasok ke gudang luar harganya,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Mahdinsareza mengatakan, sedang mengumpulkan informasi terkait Harga Pokok Produksi (HPP) tembakau yang dikeluarkan oleh petani. Nanti, ketika angka HPP sudah didapatkan, pihaknya akan meminta kepada gudang agar ketika melakukan pembelian, harganya tidak berada di bawah HPP.

“Angkanya (HPP, Red.) akan kami sampaikan ke gudang. Kalau semisal nanti harganya berada di bawah HPP, maka kami akan layangkan teguran ke pihak gudang,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi