Probolinggo – Pada musim kemarau seperti saat ini sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo mengalami kekeringan. Untuk mengatasi fenomena ini pada musim kemarau, PDAM Kabupaten Probolinggo akan menambah jaringan.
Penambahan jaringan ini disampaikan Kepala Teknis Perumda Tirta Argapura, Hari Supriyanto. Diakui sejumlah daerah yang mengalami kekeringan, karena memang tidak ada jaringan yang menuju ke sana. Selain itu belum ada permintaan PDAM ke daerah sana.
“Jadi memang di daerah tersebut tidak ada pelanggan PDAM. Sehingga saat musim kemarau daerah tersebut mengalami kekeringan,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya siap jika ada permintaan bantuan suplai air bersih seperti yang dilakukan oleh Polres Probolinggo beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, pemerintah daerah juga tengah berkomitmen untuk memberikan fasilitas berupa air bersih kepada masyarakat. Namun per Juli 2023 lalu, ada penyesuaian tarif di mana yang awalnya Rp37 ribu per 10 meter kubik, kini menjadi Rp50 ribu per 10 meter kubik.
“Untuk tarif per Juli 2023 kemarin juga terdapat penyesuaian, serta untuk menunjang pendapatan daerah. Juga ada aturan batasan minimal penggunaan 5 meter kubik,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, memasuki musim kemarau, di Kabupaten Probolinggo terdapat 12 desa di lima kecamatan yang mengalami kekeringan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kabupaten Probolinggo terus melakukan suplai air bersih ke daerah tersebut berdasarkan permintaan yang masuk. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.