Menu

Mode Gelap
Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

Ekonomi · 15 Agu 2023 17:36 WIB

Berebut Beras dan Migor Murah, Warga Sesaki GOR Unsur


					ANTRE: Warga antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah yang disediakan Disperindag Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

ANTRE: Warga antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah yang disediakan Disperindag Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan- Ratusan warga di Kota Pasuruan berbondong-bondong mengantre di GOR Untung Suropati Selasa (15/8/2023) pagi. Mereka antri untuk membeli beras dan minyak goreng (migor) yang dijual dengan harga terjangkau.

Sejak pagi hingga siang hari, terlihat warga yang yang mayoritas emak-emak rela antre untuk mendapatkan beras dan migor murah. Bahkan, beberapa ibu-ibu membawa anak-anak mereka untuk mengantre.

Salah satu warga, Pujiati Ningtyas (30), datang lebih awal untuk memastikan ia bisa mendapatkan jatah beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

“Di pasar mahal, terutama harga beras. Bahkan harganya mencapai Rp.13 ribu per kilogram,” kata Pujiati.

Ibu rumah tangga dari Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, ini merasa terbantu oleh operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan.

Ia berharap distribusi beras dan minyak goreng murah bisa digelar rutin. “Saya sangat senang bisa mendapatkan beras murah, walaupun saya kehabisan minyak,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita menyebut, harga beras di pasaran telah mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir.

Harga beras saat ini mencapai Rp 11.200 per kilogram atau Rp58 ribu per 5 kilogram. Di operasi pasar ini, 5 kilogram beras bisa dibeli dengan harga hanya Rp43 ribu.

Sementara itu, harga minyak goreng di pasaran saat ini berkisar Rp15 ribu per liter. Dalam operasi pasar tersebut, harga minyak goreng dipatok Rp13.500 per liter.

“Kami menyediakan 12 ton beras dari Bulog dan 100 karton minyak goreng,” jelas Riski.

Dikatakan Riski, bahwa kenaikan harga komoditas, khususnya beras, terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Produksi gabah berkurang di wilayah Jawa Timur akibat cuaca kering lantaran petani banyak yang gagal panen.

“Negara-negara pengekspor beras seperti India, Thailand, Vietnam, dan Pakistan juga menghadapi kesulitan yang sama dalam mengekspor beras berkualitas medium,” tambahnya.

Operasi pasar ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (16/8/2023), dibawah koordinasi Disperindag Kota Pasuruan. Warga yang ingin membeli beras dan minyak goreng murah harus membawa KTP yang menunjukkan mereka domisili di Kota Pasuruan.

“Setiap orang berhak mendapatkan 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng,” pungkas Riski. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi