Probolinggo – Warga di Jalan Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dibuat panik dengan terbakarnya lahan tebu pas di belakang SDN Pilang 3. Meski api berhasil dipadamkan, murid-murid SDN Pilang 3 sempat mengevakuasi alat-alat sekolah yang ada di dalam kelas.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, api mulai terlihat pukul 11.00 WIB dari arah utara, dekat dengan pengolahan kayu gaharu. Warga yang melihat kepulan asap kemudian menghubungi pemadam kebakaran melalui call center 112.
Karena angin bertiup kencang, serta lebatnya lahan tebu sehingga api dengan cepat merembet hingga tembok SDN Pilang 3. Khawatir api merembet ke bangunan SD, sejumlah murid, guru, beserta sejumlah warga mengevakuasi alat belajar di antaranya komputer serta buku pelajaran dari dalam ruangan.
“Awalnya saya mendapat laporan sekitar pukul 11.30 WIB, dari warga bahwa lahan tebu di belakang pengolahan gaharu terbakar, karena api besar, serta khawatir membakar pengolahan gaharu saya kemudian telpon pemadam kebakaran,” ujar Ketua RW 3, Tumino.
Dua unit mobil pemadam kebakaran yang tiba kemudian melakukan penyemprotan di lahan tebu yang terbakar. Saat melakukan pemadaman petugas sempat mengalami kendala yakni akses ke lokasi yang harus melewati ruang kelas.
Dan barulah tak sampai satu jam, api yang sempat menyambar ujung atap salah satu ruangan sekolah berhasil dipadamkan.
Kabid Damkar Pemkot Probolinggo, Abdul Kholik mengatakan, setelah mendapat laporan, petugas kemudian menerjunkan dua unit pemadam berkapasitas 3.000 liter, dan 10 ribu liter. Dalam waktu 45 menit api yang membakar lahan tebu seluas setengah hektar berhasil dipadamkan.
“Selama pemadaman ada kendala yakni akses, sehingga petugas harus memasukkan selang ke ruang kelas agar dapat menjangkau lokasi. Penyebab diperkirakan ada orang yang sengaja membakar lahan tersebut hingga membesar,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.