Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Wisata · 20 Agu 2023 09:00 WIB

Ada Tengger Festival di Lumajang, Pukau Ratusan Wisatawan


					KEARIFAN LOKAL: Tengger Festival di Ranupani Lumajang tersaji di gelanggang terbuka. (foto: Asmadi) Perbesar

KEARIFAN LOKAL: Tengger Festival di Ranupani Lumajang tersaji di gelanggang terbuka. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pertunjukan sendratari bertajuk Tengger Festival, tersaji di amfiteater Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (19/8/23). Sendratari ini menampilkan aneka tarian khas Suku Tengger.

Kepala Desa (Kades) Ranu Pani, Untung Raharjo mengatakan, festival ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati hari Kelahiran Suku Tengger (Hari Raya Karo). Sendratari sengaja ditampilkan untuk merawat kearifan lokal di kawasan lereng Gunung Semeru itu.

“Festival Semeru ini mengangkat kearifan lokal dari masyarakat Suku Tengger yang sudah dilaksanakan secara turun temurun. Kami sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Lumajang hanya memfasilitasi saja, kegiatannya murni dari warga, baik ritual maupun adat istiadatnya,” kata Untung.

Disamping itu, imbuhnya, festival yang menampilkan sejumlah kesenian khas Suku Tengger ini bertujuan untuk menarik minat para pemuda agar terus mnjaga dan melestarikan budaya Suku Tengger. Seperti misalnya, tari-tarian khas Suku Tengger dan adat-istiadatnya.

“Seperti kesenian Jaranan, Bentengan, Sendro Tari Roro Anteng, Joko Seger, Wayang, Topeng Argosari, hingga tarian Ujung Ranupani diharapkan mampu melestarikan budaya lokal dan mampu menarik para wisatawan yang hendak mendaki Gunung Semeru,” ujarnya.

MEMBLUDAK: Pengunjung memadati area amfiteater Ranupani di Lumajang untuk menyaksikan Tengger Festival. (foto: Asmadi)

“Kami berharap Tengger Festival ini tidak hanya melestarikan adat dan budaya Suku Tengger tetapi juga menjadi daya tarik wisata, karena Ranupani ini pintu gerbang menuju puncak Semeru,” sambungnya.

Meski digelar di gelanggang terbuka dengan ketinggian diatas 2.000 meter diatas permukaan laut (MDPL), namun sendratari lokal ini mampu menyedot animo warga. Ratusan penonton lokal hingga wisatawan memadati area amfiteater sejak siang hari.

Seperti yang diakui Hasbi (28) pengunjung asal Kabupaten Jember. Hasbi bersama 5 orang temannya sejak Jumat (28/8/23) sudah berada di Ranupani untuk berwisata sekaligus menunggu Tengger Festival digelar.

Menurutnya, ia datang jauh dari Jember memang untuk melihat pertunjukan dari Suku Tengger. Sebab ia menilai, kesenian khas Lumajang memiliki gaya yang berbeda dibandingkan daerah lainnya.

“Berbicara soal kesenian dan budaya Lumajang, siapa yang tidak tahu mas? Lumajang yang menciptakan pendalungan, Lumajang juga yang memiliki daerah Majapahit Timur. Semua orang sudah tahu, apalagi dengan keseniannya,” papar Hasbi. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata