Menu ✖

Mode Gelap

Ekonomi · 25 Agu 2023 16:34 WIB

Petani Gagal Panen, Harga Beras Naik Sejak Agustus


					Pegawai distributor beras UD. Akas, Kota Probolinggo berdiri di dekat tumpukan beras. Perbesar

Pegawai distributor beras UD. Akas, Kota Probolinggo berdiri di dekat tumpukan beras.

Probolinggo – Sejak awal Agustus lalu harga beras di tingkat pedagang dan distributor naik cukup drastis. Kenaikan harga seluruh jenis beras ini lantaran pasokan gabah dari petani sejak beberapa waktu yang lalu menipis.

Kenaikan harga beras ini dibenarkan distributor beras, UD Akas, Jalan Mastrip, Kota Probolinggo, Adi Susanto Saputro. “Harga seluruh jenis beras saat ini naik, yang mana untuk beras medium mencapai Rp12.500, sementara beras premium saat ini mencapai Rp13.200 per kilogram,” katanya, Jumat (24/8/2023).

Kenaikan bertahap harga beras ini sejak awal Agustus lalu hingga akhirnya mencapai harga yang saat ini. “Harga beras sekarang sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni, 10.900 per kilo,” ujarnya.

Adi mengatakan, kenaikan harga beras ini tak hanya di Probolinggo, namun hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, faktor kenaikan harga beras ini karena banyak petani gagal panen padi. Akibatnya, harga gabah dari petani juga naik.

Seperti diketahui harga gabah di tingkat petani mencapai Rp7.000 hingga 7.100 per kilogram (kg). Sementara untuk harga normal gabah mencapai Rp5.700 per kg.

“Faktornya karena cuaca sehingga hasil panen petani berkurang, bahkan gagal panen. Kondisi ini juga terjadi di daerah lain, yang mana gabah petani saat ini menjadi rebutan di tingkat distributor,” ujarnya.

Akibat naiknya harga gabah, UD. Akas sendiri mengurangi pembelian gabah maupun beras dari petani hingga 70%. Naiknya harga beras ini mempengaruhi faktor pembelian konsumen. Sejak harga beras naik, konsumen mulai mengurangi pembelian.

“Setelah harga beras naik, konsumen yang membeli beras mulai berkurang, bahkan menurun. Meski begitu, saya tidak bisa memprediksi kapan harga beras ini dapat kembali normal,” kata Adi. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi