Pasuruan,- Tarik-ulur benang gelasan layang-layang menjadi pandangan yang tak biasa terlihat di lapangan Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (27/8/2023) siang.
Permainan tradisional yang tidak hanya digemari oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa ini, menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-78 di wilayah setempat.
Terlihat para peserta adu kemampuan mengendalikan layang layangnya untuk memutus benang layang-layang lawan.
Panitia lomba, Redi Matterdam Maulana, menjelaskan lomba layang-layang ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan permainan tradisional yang kian jarang dilakukan.
Menurutnya, lomba ini telah berlangsung sejak Sabtu (26/8)23) dan hari ini merupakan hari terakhir untuk menentukan pemenang di babak final.
“Lomba mulai kemarin, hari ini final,” kata Bang Redi, sapaan akrabnya.
Menurut pria yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Winongan ini, lomba adu layang-layang juga menawarkan hadiah menarik berupa uang tunai dan trophi bagi para pemenang.
Tak heran, lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dari luar kota seperti Probolinggo, ikut berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kecamatan Winongan.
“Sebenarnya ada lebih dari 200 peserta yang mendaftar, namun pendaftaran terpaksa ditutup karena keterbatasan kapasitas,” bebernya.
Salah satu peserta lomba, Amir Abdul Azis, mengaku senangbisa mengikuti lomba. Meski baru pertama kali ikut, ia merasakan nostalgia akan masa kecilnya ketika bermain layang-layang beberapa tahun silam.
Azis berharap, agar kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk mengingatkan generasi muda tentang permainan tradisional yang kaya budaya.
“Tren penggunaan gadget membuat anak-anak zaman sekarang kurang bermain layang-layang seperti dulu. Saya harap permainan tradisional ini tetap hidup dan tidak terlupakan di tengah arus teknologi modern,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim