Menu

Mode Gelap
Perampok Bersenpi Satroni Butik di Jl. Brigjen Katamso Kota Probolinggo, Ancam Tembak Warga Hendak ke Tambak, Mobil Xenia Terjebak di Rel dan Disambar KA Sri Tanjung di Rejoso Motor Jurnalis Digondol Maling, Pelaku Beraksi saat Subuh Bea Cukai Probolinggo Akan Kenakan Denda Tiga Kali Nilai Cukai Jalur Piket Nol Tepatnya di KM 54 Tertutup Material Longsor Libur Nataru di Depan Mata, Polisi Cek Kelayakan Jip Wisata Bromo

Ekonomi · 30 Agu 2023 16:23 WIB

Didatangi DPRD, Gudang Garam Siap Tampung 6.000 Ton Tembakau


					Didatangi DPRD, Gudang Garam Siap Tampung 6.000 Ton Tembakau Perbesar

Probolinggo – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor cabang PT Gudang Garam di Kecamatan Paiton, Rabu (30/8/2023). Hal itu bertujuan untuk memastikan kesiapan gudang dalam menampung hasil produksi tembakau petani lokal.

Anggota Komisi II DPRD setempat Wahid Nur Rahman mengatakan, selain untuk memastikan kesiapan gudang dalam menampung tembakau lokal, pihaknya juga ingin memastikan harga yang dipatok oleh gudang dalam membeli tembakau petani setempat.

“Untuk Gudang Garam, siap menampung 6.000 ton tembakau petani, nanti ditambah gudang-gudang yang lain, insya Allah akan terserap hasil panen petani,” katanya, Rabu (30/8/2023).

Politisi Partai Golkar tersebut juga mengatakan, harga yang dipatok oleh Gudang Garam berkisar antara Rp 45-65 ribu. Harga tersebut menurutnya sudah cukup bagus bagi petani tembakau.

“Jika harga di bawah Rp45 ribu, maka petani rugi. Dan alhamdulillah, harga yang dipatok oleh gudang sudah bagus, syukur-syukur kalau masih bisa naik,” paparnya.

Sementara itu, Pengurus Gudang PT Gudang Garam Cabang Paiton, Maria Mardalena Olivia Ayunda mengatakan, pihaknya saat ini memiliki tiga unit gudang. Masing-masing unit siap untuk menampung sekitar 2.000 ton tembakau. Sedangkan terkait harga, pihaknya tentu akan mengikuti keputusan dari kantor pusat Gudang Garam.

“Semuanya tentu kami sesuaikan dengan kebijakan kantor pusat. Termasuk harga ini Rp45 ribu itu untuk tembakau panen pertama atau daun bawah, semakin tinggi daun maka harga semakin naik, bisa sampai Rp65 ribu,” bebernya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pj Bupati: Hakordia 2024 Bukan Hanya Jadi Ajang Seremonial

10 Desember 2024 - 13:43 WIB

Stok Menipis, Harga Komoditas Dapur di Kota Probolinggo Meroket

9 Desember 2024 - 16:57 WIB

Pemerintah Tetapkan PPN 12 Persen, Masyarakat Ekonomi Menengah dan Bawah Diprediksi Ikut Terdampak

9 Desember 2024 - 14:00 WIB

Mas Rio – Mbak Ulfi, Bentuk Tim Transisi untuk Wujudkan Visi-Misi Situbondo Naik Kelas

8 Desember 2024 - 17:19 WIB

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

APBD Lumajang Turun, PAD Justru Meningkat

4 Desember 2024 - 13:53 WIB

Hari Jadi Lumajang ke-769 Segera Digelar, Usung Tema ‘Terus Maju dan Berdaya Saing’

2 Desember 2024 - 10:57 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemkab Lumajang Siapkan Anggaran Non APBD

1 Desember 2024 - 13:42 WIB

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Trending di Pemerintahan