Probolinggo,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo mendapat dana hibah Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 sebesar Rp11,5 miliar. Namun, sejauh ini anggaran tersebut belum dikucurkan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto mengatakan, sejatinya pihaknya sudah ditawari untuk melakukan pencairan agar bisa melakukan sosialisasi. Namun, hal tersebut masih belum bisa dilakukan.
“Sebetulnya sudah ditawari, jika mau digunakan untuk sosialisasi sebesar 40 persen. Namun kami belum ada tahapan,” kata Yonki, Rabu (6/9/2023).
Ia menjelaskan, dana hibah sebesar Rp11,5 miliar tersebut jumlahnya turun dari anggaran yang diusulkan bawaslu. Untuk gelaran Pemilukada, bawaslu mengajukan anggaran Rp27 miliar.
“Meski begitu, dibanding pada pilkada sebelumnya, jumlah yang sekarang ini mengalami peningkatan sekitar Rp1 miliar,” ujarnya.
Sejatinya, adanya penurunan anggaran dibanding pengajuan itu dirasa tidak cukup oleh Bawaslu. Sehingga, perlu adanya pemangkasan anggaran bagi pengadaan atau kegiatan yang dirasa tidak urgen.
Sebagai informasi, untuk dana hibah Pemilukada 2024, bukan hanya Bawaslu yang anggarannya lebih kecil dari pengajuan. KPU Kabupaten Probolinggo juga mengalami hal yang sama. Dari angka Rp93 miliar yang diajukan KPU, disetujui Rp60 miliar.
“Yang kami ajukan awal itu masih terhitung dengan dana Covid-19. Dan berhubung Covid-19 kini sudah selesai, jadi biasalah ada pengurangan dari yang kami ajukan,” kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.