Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 7 Sep 2023 22:25 WIB

Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Meluas, Capai 4 Ribu Hektar Lebih


					KERJA KERAS: Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan di hutan Gunung Arjuno. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KERJA KERAS: Upaya pemadaman api oleh petugas gabungan di hutan Gunung Arjuno. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Arjuno hingga saat ini, Kamis (7/9/2023) belum berhasil dipadamkan. Kebakaran ini telah meluas hingga mencapai lebih dari 4 ribu hektar lahan.

Menurut Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi, kondisi kebakaran di Tahura R Soerdjo itu masih sangat mengkhawatirkan.

“Kebakaran di tahura R Soerdjo saat ini luasnya mencapai 4 ribu hektar lebih. Upaya-upaya pemadaman telah dilakukan baik secara manual maupun dengan water bombing,” ungkap Sugeng.

Upaya pemadaman, dijelaskan Sugeng, berlangsung intensif, termasuk upaya water bombing yang telah melakukan pemadaman sebanyak 14 rit hari ini.

Selain itu, lebih dari 700 orang, termasuk relawan, anggota TNai/Polri, dan masyarakat sekitar turut ambil bagian dalam upaya pemadaman.

Namun, upaya pemadaman tidak terasa mudah. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah faktor cuaca.

“Kendala yang kami alami pada saat pemadaman yang pertama adalah faktor cuaca, karena kemarau sedang puncaknya, kemudian angin yang cukup kencang mengakibatkan lompatan api sulit diprediksi,” jelas Sugeng.

Tidak hanya itu, tebing-tebing yang tinggi di sekitar kawasan kebakaran juga menjadi tantangan serius dalam upaya pemadaman.

Tebing-tebing tersebut seringkali tidak memungkinkan untuk dijangkau dengan jalan kaki, yang membuat proses pemadaman semakin rumit.

Menurut Sugeng, dalam rapat bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta BPBD Jawa Timur, BMKG menyampaikan bahwa pembuatan hujan buatan saat ini tidak memungkinkan.

“BMKG mengatakan bahwa tidak ada bibit awan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hujan buatan saat ini, kemungkinan bisa dilakukan bulan Oktober,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa