Probolinggo – Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hingga Jumat siang (8/09/23) masih menutup total empat akses pintu masuk menuju Gunung Bromo. Imbas penutupan tersebut, sejumlah calon wisatawan yang sudah memesan kamar hotel melalui agen travel mulai membatalkan kunjungannya.
Kebakaran yang terjadi di savana Gunung Bromo ini terjadi sejak Rabu sore (7/09/23), yang dipicu suar (flare) yang dinyalakan saat sesi foto prewedding.
“Jadi sejatinya nanti malam saya mengantar tamu dengan menggunakan 38 jip. Namun karena adanya penutupan jalur menuju Bromo, sebanyak 18 jip atau sekitar 90 wisatawan membatalkan kunjungan,” ujar Soni Wahyu, pemilik travel Juragan Bromo, Jumat.
Memang masih ada wisatawan mancanegera yang belum membatalkan kunjungannya ke Bromo. Namun demikian, wisatawan asing tersebut masih menunggu informasi selanjutnya terkait penutupan.
Jika hingga Jumat malam Bromo tetap ditutup, maka dipastikan wisatawan mancanegera yang menggunakan travel Juragan Bromo akan membatalkan kunjungan.
“Sejak Agustus, travel saya banyak dibooking wisatawan asing, karena memang mulai Agustus hingga September saat ini masuk high season bagi wisatawan mancanegara,” katanya.
Soni berharap, kebakaran savana di Bromo dapat cepat padam dan pihak TNBTS segera membuka kembali wisata Bromo. Sehingga pelaku wisata, maupun wisatawan dapat kembali mengunjungi Bromo. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.