Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Budaya · 11 Sep 2023 08:16 WIB

Seru! Warga Lumajang Arak Replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu Berbahan Tahu


					DIARAK: Warga mengarak replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu keliling desa. (foto: Asmadi) Perbesar

DIARAK: Warga mengarak replika Jaran Kencak dan Penari Topeng Kaliwungu keliling desa. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Replika jaran kencak yang tebuat dari tahu meramaikan Festival Banjir Tahu yang diselenggarakan di lapangan Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Minggu (10/9/23) malam.

Acara tahunan itu disambut antusias warga. Ribuan warga terlihat berbondong-bondong untuk melihat dan meramaikan Festival Banjir Tahu, bahkan sebagian telah menunggu sejak pagi hari.

Agar lebih semarak, replika jaran kencak diiringi replika penari topeng Kaliwungu, yang merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Lumajang.

Replika jaran Kencak dibuat menggunakan 25 ribu butir tahu yang digoreng dalam waktu sehari semalam sebelum arak-arakan dimulai. Tinggi replika kuda 6 meter, dan lebar nampan 3 meter dengan panjang 4 meter.

Setelah warga dan pembawa gunungan siap, ahu raksasa dan ratusan tumpeng tahu berukuran lebih kecil, lantas diarak keliling dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer lalu finish di lapangan desa.

Salah seorang pembawa replika jaram kencak, Muhammad Imam menyebut, pembawa replika harus hati-hati dan bergantian saat membawa replika berkeliling desa.

“Harus hati-hati, karena berat dan jangan sampai roboh. Ini yang bawa sampai 50 orang lalu diganti oleh warga yang lain,” kata Imam.

Menurut Imam, kekompakan dan satu komando menjadi kunci agar replika tahu raksasa bisa dibawa hingga ke lapangan desa. “Ini acara yang ditunggu-tunggu warga, jadi jangan sampai gagal,” paparnya.

Kepala Desa Kunir Kidul Derajat Ali Fatoni mengatakan, Festival Banjir Tahu ini menjadi momentum untuk membangun tali silaturahmi dan mengembangkan potensi serta kreativitas warga Desa Kunir Kidul.

Terbukti, warga tetap kompak membuat replika tahu meski membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Begitu pun saat menggoreng tahu dan membawa replika yang beratnya mencapai 2,5 ton.

“Setiap tahun, warga desa kami ini selalu ada inovasi baru untuk membuat kreatifitas saat mengadakan Festiflval Banjir Tahu. Apalagi ini acara satu tahun sekali,” ungkap Ali.

“Tahun 2022 kemarin kita sudah membuat tumpeng tahu dengan tangan mengepal. Sekarang kita buat replika kuda dengan berat 2,5 ton,” tambahnya.

Ia berharap, Festival Banjir Tahu ini dapat meningkatkan kreativitas UMKM dan mendongkrak perekonomian warga Desa Kunir Kidul. Rencananya tahun depan, acara serupa kembali akan digelar.

“Acara ini membuat masyarakat semakin guyub, kompak, bersatu. Saya harap perajin tahu dapat meningkatkan pendapatannya agar cita-cita kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kunir Kidul tercapai,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan