Probolinggo – Kebakaran Savana Bromo yang terjadi beberapa waktu yang lalu juga mengakibatkan sejumlah pipa saluran air bersih yang memasok enam desa rusak. Sebagai pertanggungjawaban, pihak calon pengantin siap membantu memulihkan pipa tersebut.
Kuasa hukum kedua calon pengantin, Mustaji mengatakan, akibat kebakaran ini sejumlah pipa air rusak. Air bersih untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah desa.
“Sebagai bentuk pertanggung jawaban, kami pelan-pelan akan membantu dan bekerja sama untuk memulihkannya karena hal ini kepentingan masyarakat,” ujarnya Sabtu (16/09/23).
Selain upaya tersebut, kliennya telah melakukan permintaan maaf kepada enam kepala desa di sekitar Bromo, tokoh adat Suku Tengger, serta tokoh masyarakat Tengger.
Permintaan maaf ini selain ditujukan bagi tokoh adat, serta tokoh masyarakat, juga ditujukan kepada Presiden Indonesia, para menteri, pihak kepolisian, serta Pemerintah Daerah Jawa Timur, dan pemerintah daerah di empat pintu masuk Bromo.
“Klien saya sudah melakukan permintaan maaf, dan sudah diterima. Jika sesuai rencana, pernikahan calon pengantin ini akan dilaksanakan pada bulan Desember,” kata Mustaji.
Diberitakan sebelumnya, calon pengantin yang melakukan foto prewed dengan menyalakan flare mengakibatkan savana Bromo di Bukit Watangan (Bukit Teletubbies) terbakar dan merembet ke kawasan lain di Bromo.
Pasca kejadian ini, enam orang berhasil diamankan. Dari hasil penyelidikan, seorang yang merupakan Manager Weeding Organizer ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.