Pasuruan,- Dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo setelah kebakaran yang melanda beberapa waktu lalu, disambut antusias banyak pihak. Salah satunya sopir jip yang biasa mengangkut wisatawan di kawasan tersebut.
Sebab, saat kebakaran melanda Gunung Bromo, akses ke kawasan wisata ini ditutup untuk sementara waktu, dan aktivitas pariwisata pun terhenti.
Para sopir jip yang bergantung pada kunjungan wisatawan untuk mencari nafkah, merasakan dampak langsung yang signifikan akibat penutupan tersebut.
Namun, kini para sopir jip tidak hanya merasa lega karena dapat kembali bekerja, tetapi mereka juga melihat pembukaan Gunung Bromo sebagai peluang untuk memulihkan penghasilan yang terdampak selama penutupan.
“Kita sebagai sopir jip sangat senang, karena Bromo dibuka lagi, saya berharap, terus dijaga kelestariannya supaya tidak terjadi lagi kebakaran seperti kemarin,” kata salah seorang sopir jip Bromo, Aditya, Selasa (19/9/23).
Kabag Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani menyatakan, pada hari pertama di bukanya kawasan wisata Bromo tercatat ada 360 wisatawan yang datang. Terdiri dr 245 wisatawan lokal, dan 115 wisatawan mancanegara.
“Hari ini tercatat yang datang mayoritas wisatawan lokal,” ujar Septi.
Meskipun jumlah pengunjung yang datang di hari pertama Bromo dibuka masih belum normal, Pengurus Paguyuban Jeep Brang Kulon, Adi Cakra, mengatakan setidaknya sudah ada sekitar 50 mobil jeep di wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan yang beroperasi.
Ia berharap kunjungan wisatawan segera meningkat dan aktivitas wisata di kawasan Bromo akan kembali normal.
“Harapannya ya segera ramai lagi,” ujar Adi Cakra. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R