Probolinggo – Sebanyak 18 orang mendapatkan beasiswa kuliah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo. Ke-18 orang tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Ahmad Muzammil mengatakan, mulanya terdapat 29 orang yang mendaftar ke Baznas untuk mendapatkan beasiswa kuliah pada tahun ini. Namun, setelah dilakukan survei sebanyak tiga orang dinyatakan tidak memenuhi kriteria.
“Kriterianya yang jelas Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS, Red.), dan berasal dari keluarga kurang mampu. Sedangkan dari pendaftar, ada tiga orang yang ketika kami survei, tidak masuk kategori, karena mampu,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Selanjutnya, dari 26 pendaftar yang tersisa, dilakukan pemeringkatan. Sebanyak 18 besar dari pemeringkatan itu kemudian dipilih untuk menjadi penerima beasiswa.
“SKSS ini kan program tahunan, tahun ini Baznas hanya menambahi 18 orang. Karena yang daftar lebih, kami lakukan perangkingan berdasarkan kondisi kemampuan atau kondisi orangtuanya, jadi ada delapan pendaftar yang belum ter-cover,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, setiap yang terpilih menerima beasiswa kuliah ini, akan mendapatkan dana bantuan Rp2 juta per semester. Sedangkan delapan pendaftar lainnya mendapatkan bantuan dana insidental sebesar Rp1 juta.
“Jika tahun depan yang lama ada yang lulus. Maka kami akan panggil yang urutan di bawahnya ini,” katanya.
Muzammil menjelaskan, program SKSS ini bertujuan untuk membantu para anak dari kalangan keluarga tidak mampu untuk dapat berkuliah. Sehingga, kondisi ekonomi yang tidak menjadi hambatan bagi generasi bangsa untuk terus mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
“Semoga indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo dapat terus meningkat,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.