Pasuruan,- Haul KH. Abdul Hamid Pasuruan ke 42, dihadiri ratusan ribu jamaah. Sejak jauh-jauh hari panitia, santri, dan alumni Ponpes Salafiyah bekerja keras mempersiapkan konsumsi bagi para pengunjung.
Konsumsi gratis yang disiapkan untuk acara ini tidak main-main. KH Idris Hamid, pengasuh Ponpes Salafiyah Pasuruan, mengungkapkan bahwa ia menyiapkan 150 ekor sapi dan 34 ekor kambing yang berasal dari sumbangan dermawan dari berbagai daerah, mulai Jakarta hingga Banyuwangi.
“Sapi dan kambing sumbangan dari berbagai daerah, ada yang dari Jakarta sampai Banyuwangi,” ujar Gus Idris.
Selain daging, panitia juga mempersiapkan 6 ton beras yang dimasak secara beramai-ramai oleh ratusan warga, alumni, dan santri di dapur darurat Pondok Bayt Al-Hikmah. Tak kurang dari 75 ribu nasi bungkus tersedia untuk para jemaah.
Setidaknya ada sebanyak 75 ribu nasi bungkus yang tersedia untuk para jemaah. Dalam sekejap, puluhan ribu makanan siap saji itu habis dikonsumsi jemaah.
“Seadanya, kita tidak keluar modal. Kalau ada terong ya masak terong, kalau tempe ya tempe, kalau ada sapi kambing ya makan daging,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, jemaah juga dapat menikmati konsumsi makanan dan minuman secara gratis di rumah-rumah warga sekitar Ponpes Salafiyah. Gus Idris menyebut, hal itu menjadi bukti nyata adanya kebersamaan masyarakat dalam mendukung suksesnya haul Kyai Hamid.
Gus Idris merasa terharu dan mengakui bahwa semua kebutuhan acara haul terpenuhi berkat dukungan bersama dari santri, alumni, masyarakat, dan pemerintah. Acara ini, imbuhnya, terasa istimewa, seolah-olah diatur oleh Mbah Hamid sendiri.
“Karomatillah Kyai Hamid, tidak disengaja, tidak direncanakan, sak mlaku-mlakune (sejadi-jadinya, red),” pungkas pungas anak Kiai Abdul Hamid ini dengan rasa syukur.
Pasuruan, – Haul KH. Abdul Hamid Pasuruan ke 42, dihadiri ratusan jamaah. Sejak jauh-jauh hari panitia, santri, dan alumni Ponpes Salafiyah bekerja keras mempersiapkan konsumsi untuk menyambut para pengunjung.
Konsumsi gratis yang disiapkan untuk acara ini tidak main-main. KH Idris Hamid, pengasuh Ponpes Salafiyah Pasuruan, mengungkapkan bahwa persiapan melibatkan 150 ekor sapi dan 34 ekor kambing yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta hingga Banyuwangi.
“Sapi dan kambing sumbangan dari berbagai daerah, ada yang dari Jakarta sampai Banyuwangi,” ujar Gus Idris.
Selain daging, panitia juga mempersiapkan 6 ton beras yang dimasak secara beramai-ramai oleh ratusan warga, alumni, dan santri di dapur darurat Pondok Bayt Al-Hikmah. Tak kurang dari 75 ribu nasi bungkus tersedia untuk para jemaah.
Setidaknya ada sebanyak 75 ribu nasi bungkus yang tersedia untuk para jemaah.
“Seadanya, kita tidak ada keluar modal. Kalau ada terong ya masak terong, kalau tempe ya tempe, kalau ada sapi kambing ya makan daging,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, jemaah juga dapat menikmati konsumsi makanan dan minuman secara gratis di rumah-rumah warga sekitar Ponpes Salafiyah. Ini adalah bukti nyata kebersamaan masyarakat dalam mendukung acara Haul Kyai Hamid.
Gus Idris merasa terharu dan mengakui bahwa semua kebutuhan acara ini terpenuhi berkat dukungan bersama dari santri, alumni, masyarakat, dan pemerintah. Acara ini terasa istimewa, seolah-olah diatur oleh Mbah Hamid sendiri.
“Karomatillah Kyai Hamid, gak disengaja, gak direncanakan, sak mlaku-mlakune (sejadi-jadinya),” pungkas Gus Idris dengan rasa syukur. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R