Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mengajak ratusan siswa-siswi SMPN 2 Gucilalit untuk mengikuti kegiatan memacu adrenalin menuruni ketinggian dengan media tali karmantel dari atas ke bawah.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu praktik dari materi ‘mountaineering‘ yang berasal dari kata dasar mountain. Secara harfiah, mountain memiliki arti gunung.
Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas atau kegiatan pendakian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Aktivitas yang dimaksud biasanya bertujuan untuk mencapai satu titik tertentu, dan melewati berbagai kondisi alam di lintasannya.
“Ini sebuah kolaborasi, mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan yang langsung bersinggungan dengan alam yang bermanfaat. Kegiatan outdoor yang melatih konsentrasi, melatih keberanian, dan kekuatan fisik, tentunya sangat bermanfaat,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Selasa (26/9/23).
Yudi menjelaskan, kegiatan repling dilakukan di wilayah yang berdekatan dengan SMPN 3 Gucialit yang kondisi geografisnya berada di wilayah pegunungan.
“Ada 180 siswa-siswi SMPN 2 Gucialit yang diajak bergantian menuruni ketinggian. Hal itu dilakukan untuk memperkuat fisik mereka,” tambah dia.
Menurutnya, praktik gerakan dan aktivitas yang dilakukan dalam pendakian gunung akan mengacu pada beberapa teknik dasar dan dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian, sehingga untuk pendaki pemula akan sangat baik bila memiliki pemahaman atas teknik-teknik ini.
“Dengan adanya materi mountaineering, pendakian dan hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari,” ungkapnya.
Yudi berharap kegiatan Repling yang sudah dilaksanakan bisa bermanfaat untuk masa depan. “Keseruan saat bermain repling juga bisa menjadi pengalaman yang tidak akan bisa dilupakan para siswa siswi SMPN 2 Gucialit,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R