Probolinggo – Posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo saat ini dijabat Pelaksana Harian (Plh). Hal itu tidak terlepas dari dilantiknya Sekda Ugas Irwanto menjadi Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo pada Minggu (24/9/2023) lalu pasca purna tugasnya HA. Timbul Prihanjoko sebagai bupati.
Posisi Plh Sekda sendiri hanya untuk sementara waktu sampai adanya Pj Sekda. Saat ini posisi Plh Sekda dijabat oleh Heri Sulistyanto yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menjelaskan, Heri dipilih menjadi Plh Sekda karena salah satu dari tiga besar seleksi terbuka (selter) sekda beberapa bulan lalu. Sementara, untuk menjabat sebagai Pj Sekda, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Salah satu syarat untuk menjadi Pj Sekda, harus merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk dalam kategori eselon II. Dan selain itu, Pj Sekda juga harus diusulkan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Selain itu, Pj Sekda ini setidaknya purna tugasnya minimal satu tahun lagi,” katanya, Selasa (26/9/2023).
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Heri Sulistyanto mengungkapkan, sampai dengan tahun depan, sejatinya terdapat tujuh eselon II yang memasuki masa pensiun. Hal ini pun secara otomatis, ketujuh eselon II ini tidak memiliki kesempatan untuk menjabat sebagai Pj Sekda, namun masih memiliki kesempatan menjadi Plh Sekda.
Heri melanjutkan, eselon II yang purna tugas hingga tahun depan itu adalah dr. Shodiq Tjahjono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes). Kedua Santiyono yang saat ini menjabat senagai Asisten I Setda Kabupaten Probolinggo.
“Ibu Dewi Korina (Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Red.) dan dr. Mansur (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip),” ungkapnya.
Pejabat Eselon II kelima yang akan pensiun pada tahun 2024 mendatang adalah Ahmad Hasyim Ashari yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo. Kemudian keenam Mahbub Zunaidi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian (Disperta).
“Sebenarnya sampai tahun depan ada tujuh, namun satu orang mendahului yakni Bapak Anung Widiarto yang meninggal beberapa waktu lalu,” paparnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.